Kesal pada Kades, Anggota BPD Parado Rato Segel kantor Desa

Bima, Jeratntb.com – Desa Parado Rato secara geografis terletak di tengah-tengah antara desa Lere, Kuta, Kanca dan Parado Wane. Posisi geografis yang cukup strategis membuat Desa tersebut diharapkan menjadi ikon Kecamatan dan barometer dalam berbagai bentuk pembangunan, baik secara fisik maupun pemberdayaan. Namun kenyataan tidak seindah harapan, banyak bentuk pembangunan dinilai lambat dan tidak pernah di respon dengan baik oleh pemerintah desa.

Menurut anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sikap tidak responsif pemerintah desa akan berdampak pada pembangunan dan pemberdayaan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat.

Untuk mempersempit dampak tersebut, siang tadi anggota BPD terpaksa melakukan penyegelan kantor Desa yang didampingi oleh pihak Kepolisian sebagai keamanan dan Babintrantibun Desa Parado Rato.

Menurut informasi, penyegelan dilakukan sebagai langkah tegas dan wujud kecewaan serta ketidakpuasan BPD terhadap kinerja kades dalam menindak lanjuti setiap masukan, kritikan dan lainnya dalam hasil pengawasan.

“setiap surat pemberitahuan yang kami berikan tidak pernah ditindak lanjut oleh pemdes. Begitupun langkah koordinasi langsung oleh kami, hasilnya nihil” jelas Sirajuddin S.Hi di kantornya siang kemarin (09/08/2021).

“Penyegelan ini akan berlangsung sampai waktu yang tidak ditentukan atau dipenuhi tuntutan” tambahnya.

Secara umum, BPD menuntut agar semua masalah yang rancu dapat diselesaikan dengan tepat.

Lebih lanjut Sirajuddin menjelaskan kondisi pemdes yang sedang dililit masalah seperti pengurus BUMDes yang rancu dan anggaran puluhan juta yang tidak jelas digunakan untuk apa, program rumah pangan lestari dan anggaran Rp 30 juta, rehabilitasi atap rumah yang belum rampung, pemotongan insentif marbot dan guru ngaji serta banyak maslah-masalah lainnya yang terus mereka koordinasikan namun sampai hari ini tidak diindahkan.

Di lain kesempatan, Gunadin S.Pd selaku sekretaris BPD yang ditemui di kediamannya berharap ada respon positif dari kepala desa untuk menyelesaikan masalah yang ada dari hasil temuan. “Dengan kantor yang disegel, semoga kades mau berkoordinasi secara baik-baik dengan BPD” ungkapnya.

Sampai berita ini diturunkan kepala Desa belum dapat dikonfirmasi untuk klarifikasi masalah tersebut. (Jr Irwan)

Pos terkait