Jembatan Penghubung Kelurahan Mande dan Sadia Diresmikan Walikota Bima

Kota Bima, Jeratntb.com – Jembatan penghubung 2 kelurahan yakni kelurahan Mande dengan kelurahan Sadia, hari ini Rabu (24/11) diresmikan langsung oleh Wali Kota Bima. Jembatan penghubung yang baru saja selesai dikerjakan pasca ambruk pada tahun 1999 ini diberi nama Jembatan Gantung “Mantika”.

Acara peresmian yang terlaksana di lingkungan Mande I kelurahan Mande dihadiri oleh jajaran pemerintah kelurahan Mande dan kecamatan Mpunda, Bhabinkamtibmas Mande, Babinsa Mande beserta tokoh masyarakat.

Mengawali laporannya, Ketua Panitia Zainuddin, S.Pd yang juga menjabat sebagai Lurah Mande menyampaikan bahwa sudah puluhan tahun akses penyebarangan yang menghubungkan dua kelurahan Mande dan Sadia terputus. namun pasca dibangun dan diresmikannya jembatan penghubung ini diharapkan dapat memberikan suasana baru dan kebahagiaan bagi warga sekitar. “Akses penghubung kelurahan Mande dengan Sadia mulai ambruk sejak tahun 1999. Dan alhamdulillah, dengan dibangunnya akses penghubung di tahun ke tiga kepemimpinan H. Muhammad Lutfi, SE, masyarakat sudah sangat terbantukan”, ungkapnya.

“Untuk itu, sebagai Lurah Mande mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi perhatian dan keseriusan Wali Kota Bima karena telah memperjuangkan jembatan gantung ini sehingga bisa terealisasi”. Tutur Lurah yang dikenal komunikatif.

Wali Kota Bima didampingi Asisten I Kota Bima yang secara langsung membuka dan meresmikan jembatan Mantika, menyampaikan rasa syukurnya atas telah rampungnya pembangunan jembatan gantung tersebut, ditengah keterbatasan akibat situasi dan kondisi akibat Covid-19 sehingga adanya refocusing anggaran, namun dapat selesai juga atas upaya upaya keras dan niat baik. Semuanya atas rahmat Allah yang patut disyukuri oleh semua fihak, tidak terlepas pula dari kerjasama seluruh elemen. Diharapkan masyarakat menjaga dan merawat jembatan gantung ini serta menjaga lingkungan sekitar.

“Satu harapan saya, jangan membuang sampah di sungai karena tahun 2022 kita akan membuat gerakan bersih karena jika tercemar bakteri E-coli air sungai tidak bisa digunakan untuk melakukan aktivitas mandi, cuci dan lainnya”, harap Wali Kota Bima.

Diakhir sambutannya, beliau menjelaskan Pemerintah Kota Bima telah menyediakan lokasi kampus IAIN dan akan dibuka untuk penerimaan siswa tahun 2022. Hal lainnya bersama bank dunia dan kerjasama luar negeri yakni jepang, akan melaksanakan berbagai peningkatan infrasturktur salah satunya normalisasi sungai dibeberapa wilayah dari timur ke barat. Segera dalam waktu dekat Kota Bima akan dilengkapi dengan fasilitas 600 buku digital di perpustakaan Tamanria.

“Semua merupakan bentuk nyata atas komitmen Pemerintah Kota Bima dalam membangun Kota Bima”, tutup Walikota Bima. (Jr QQ)

Pos terkait