Bima, Jeratntb.com – Menjadi seorang kepala desa bukanlah perkara mudah, karena selain menjalankan roda kepemimpinan sebagai penyelenggara pemerintah desa, juga memiliki peran penting membina dan pemberdayaan masyarakat.
Separti halnya yang dilakukan oleh Kepala Desa Risa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Mukhrim H. Ismail, selama dua tahun memimpin desa berhasil menyelesaikan segala persoalan sosial kemasyarakatan yang dihadapi.
Dikatakannya, sebagai kepada desa yang bersentuhan lagsung dengan masyarakat, tentu banyak politik atau persoalan sosial yang dihadapi
“Itu merupakan tanggung jawab, seperti persoalan kenakalan remaja, tentu saya orang pertama yang hadir disitu,” bebernya, senin (3/1/2022).
“Saya hadir sebagai solusi, dan satu hal yang perlu diperhatikan jangan dilihat dari sisi negatif kesalahannya seorang anak atau remaja saat ini,” lanjut Mukhrim.
Semua harus diperlakukan sama, karena menurutnya, pemuda merupakan generasi atau ikon kabupaten bima, selain itu bagaimana menjaga ukhwa sesama manusia atau sesama warga negara indonesia.
Lebih lanjut, bagaimana negara khususnya desa yang dipimpin bisa menciptakan keaman dan kenyamanan, oleh karena itu dirinya tidak pernah tebang pilih.
“yang salah kita luruskan, begitu pun yang benar kita rangkul agar mereka bisa menjadi generasi bangsa yang baik,” katanya.
Seperti yang dilakukan olah almarhum bapak saya, jelas Mukhrim, perlakuan pendekatan sosial kemasyarakatan maupun secara ekonomi sangat tinggi, dan pelayanan terhadap masyarakat harus sama tanpa tebang pilih.
Putra bapak H. Ismail H. M. Saleh, yang merupakan mantan kades di era tahun 1971 sampai dengan 1979 ini, Mukhrim memiliki tekat ingin mengikuti jejak almarhum ayahnya.
Justru tiga bulan baru dilantik, langsung mengakomodir berupa BPJS gratis sebanyak-banyaknya bagi masyarakat, “itu saya lakukan agar masyarakat bisa mendapatkan kesehatan gratis,” ungkap pria tegas ini.
Hal itu dilakukan bukan saja terhadap
kelompok fanatik yang menjadi lawan politiknya, Ia menegaskan bahwa dirinya hadir sebagai Kepala Desa Risa, bukan memimpin kelompok, tapi katanya memimpin desa atau masyarakat secara keseluruhan.
“fanatik, simpatisan dan yang membenci saya, itu semua saya akomodir dan saya pastikan bagaimana mengayomi semua karena itu bagian dari tanggung jawab saya,” ucapnya.
“saya juga tidak pernah mengabaikan tatkala seandainya ada masyarakar saya butuh, saya melayani dan saya perlakuannya sama,” terang Mukhrim.
Selain itu, pria yang dilantik pada tanggal 27 Januari 2020 ini memiliki visi-misi yang inovatif, yakni “Risa Indah” Islam, Nyaman, Damai, adil, dan humanis.
Ia menuturkan, sisa waktu 4 tahun sebagai kades ingin menyelesaikan beberapa konsep, diantaranya ingin menciptakan kebersihan,”dalam hidup beragama yang menjadi salah satu tiang keagamaan adalah kebersihan,” jelasnya.
Namun, katanya anggaran kemarin tertunda dan dipastikan kedepannya bisa memiliki mobil sampah.
Konsep selanjutnya perlu ada perubahan secara ekonomi, salah satunya dengan konsep pasar desa,”Insya Allah bagaimana saya bisa menyelesaikan dua konsep ini dulu,” tutupnya. (Jr Ipul).