Korban Perampokan Hanya Rekayasa Karena Terbelit Hutang

Bima, JeratNTB –Dugaan perampokan yang menimpa Sarjan warga desa Tangga kecamatan Monta pada hari Minggu (26/5-19) seperti yang diberitakan sebelumnya ternyata hanya rekayasa korban.

Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian sektor Monta melakukan lidik dan introgasi langsung dengan korban pada keesok harinya (senin-red).

Sarjan mengaku pura-pura pingsan dan mendramatisir terjadi perampokan terhadap dirinya karena berpikir hanya itu yang dapat dilakukan untuk menghindar dari persoalan hutang yang sudah jatuh tempo.

“Pernyataan tersebut disampaikan langsung kepada anggota kami saat mengintrogasi Sarjan,” terang Kapolsek Monta Iptu Takim siang tadi.

Sebelumnya, memang mengaku dirampok tapi setelah anggota kami menyodorkan pertanyaan yang disesuaikan dengan keterangan beberapa saksi yang justru menyudutkan, sehingga dia tidak dapat mengelak dan akhirnya mengaku kalau itu sengaja direkayasa, kata Takim. [jr]

Pos terkait