Geliat SMA PGRI Monta, dengan Tangan Dingin Haerunnisyah Hidupkan Kembali KBM ‘Mati Suri’

Bima, Jeratntb.com – Melalui tangan dingin Haerunnisyah, S.Pd kepala SMA PGRI Monta mulai tampak perubahan menuju sekolah yayasan yang memiliki kompetensi dan berintegritas.

Sekolah yang sebelumnya dipandang sebelah mata karena selain gedung numpang dan berpindah pindah di beberapa lokasi juga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang sangat lesu dan mati suri.

Kini sekolah yang berdiri sejak tahun 1980 tersebut telah memiliki nafas baru. Proses KBM terlaksana maksimal dengan jumlah siswa sebanyak 91 orang yang diakomodir dalam 23 stackholder terdiri dari kepala sekolah, guru, pegawai dan satu orang penjaga.

Disokong dengan sistim administrasi yang apik, disokong etos kerja dan kedisplinan para guru dan pegawai tiga gedung RKB berdiri gagah di atas lahan sendiri seluas 500 meter persegi atau kurang lebih setengah Ha.

Manajemen kepemimpinan seorang Haerunnisyah mendapat apresiasi dari semua guru dan warga sekitar lingkungan sekolah.

Hal ini cukup beralasan, pasalnya 2 tahun terakhir tidak kurang dari 70 orang alumni sekolah ini lulus dengan nilai memuaskan, dan tahun ini 50 orang siswa sedang fokus mengikuti ujian. Bahkan kementrian pendidikan mengapresiasi dan mengundang langsung kepala sekolah untuk menerima bantuan creembook 15 unit dan 1 unit LCD.

Ditemui disela sela kegiatan mengawas pelaksanaan ujian pada rabu (15/3-23), Haerunnisyah menjelaskan saat ini sekolahnya masih membutuhkan satu tambahan ruangan kelas. “Sebab, yang ada sekarang baru 3 RKB, sementara satu ruang kelas masih digabung dengan ruang guru, TU dan kepala sekolah demikian juga untuk kelas XII idealnya harus dua ruangan,” ucapnya.

Dia berharap ada dukungan pemerintah maupun yayasan agar ini segera terealisiasi, karena ia meyakini dekolah yang dia pimpin ini akan mampu melahirkan alumni yang tidak kalah saing dengan sekolah sekolah lain pada umumnya, “Karena saya percaya jika semua elemen sekolah beraktifitas dalam lingkungan yang nyaman tentu memiliki pengaruh yang sangat besar baik pada etos kerja guru maupun semangat belajar siswa,” imbuhnya. (Jr)

Pos terkait