Dompu, Jeratntb.com – Kecelakaan mau yang menewaskan bapak, ibu dan anak di Dompu berbuntut panjang. Hingga menimbulkan reaksi dari keluarga korban dan puluhan pemuda desa setempat.
Usia melakukan pemakanan kepada ketiga korba, sejumlah warga dan keluarga korban melakukan pemblokiran jalan di Desa Wawonduru, Kecamatan Wajo, Kabupaten Dompu pada senin (24/7) malam.
Mereka meminta kepada pihak Kepolisian untuk segera melakukan proses hukum terhadap sopir Dum Truk yang diduga melindas satu keluarga hingga meninggal dunia.
Selain itu, meminta kepada pemilik kendaraan dum truk yakni Cakre atau PT. Rangga Eka Pratama bertanggungjawab atas meninggalnya Andi Suwandi (suami), Rahmawati Arajak (istri) dan Muhammad Gibran (anak).
Massa yang dikoordinir oleh M. Lutfi berharap kepada PT. Rangga Eka Pratama sampai sejauh mana bentuk tanggung jawab terhadap keluarga korban, “mengingat anak yang ditinggalkan masih kecil dan sudah yatim piatu yang sekarang sudah tidak ada lagi yang menafkahi,” sebut M. Lutfi.
Sekira pukul 20.15 Wita, Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin, S.IP beserta anggota dan Danramil 1614-01/Dompu Kapten Inv. M. Kasim beserta anggota tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) blokade jalan dan menemui massa akasi.
Saat menemui massa aksi, Kapolsek Woja menyampaikan bahwa sopir dum truk saat ini sudah diamankan di rutan Polres Dompu dan pihaknya sudah menemui pihak Cakre atau TP Rangga Eka Pratama.
Kami sudah melakukan koordinasi dengan PT Rangga Eka Pratama yang diwakili oleh Andreas Lukita Luih alias Andre (anak dari Long pimpinan perusahaan) dan didampingi oleh Humas Abdullah, SH. M.H, bahwa pihak Cakre bersedia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut,” papar Kapolsek kepada massa aksi.
Terkait dengan permintaan tanggung jawab pihak Cakre terhadap anak korban yang masih hidup, Kapolsek Woja akan menyampaikan kembali. Namun sebelumnya Cakre sudah menyampaikan terlebih dahulu sudah siap menemui keluarga korban.
“Berdasarkan hasil koordinasi awal dengan kami, pihak Cakre bersedia menerima keluarga korban untuk bertemu, kapanpun waktunya, pihak Cakre bersedia,” terang Kapolsek.
Dengan adanya penyampaian Kapolsek Woja seperti itu, sekelompok pemuda Desa Wawonduru menerima dan membuka kembali jalan.
Usai buke kembali jalan Kapolsek beserta anggota dan Danramil 1614-01/Dompu mendatangi rumah korban untuk memberikan tali asih dari pihak perusaan untuk diserahkan kepada keluarga korban.
Tali asih tersebut diterima oleh ayah kandung korban yakni Lutfi, dan didampingi oleh Kepala Desa (Kades) Wawonduru Abdul Fattah, ST dan Sekretaris Desa Syarifuddin, S.Pd. (Jr Iphul).