Bima, JeratNTB.com – Tidak terima dengan pernyataan Wahyudin, M.Pd salah satu tokoh pemuda desa Teke kecamatan Palibelo kabupaten Bima yang menilai kondisi desa Teke kumuh dan menyudutkan kepala desa yang dianggap tidak mampu memimpin.
Kades Teke Hidayat, S.Sos, M.Si menyampaikan kepada media ini kamis malam (20/6-19) bahwa apa yang dikatakan salah satu warganya itu tidak mendasar.
Menurutnya, mebawa perubahan tidak semudah membalikkan telapak tangan, “Semua butuh proses, demikian pula untuk desa yang saya pimpin semuanya harus dilakukan dengan bertahap dan terencana,” tandasnya.
Namun demikian Hidayat berterimakasih dan sangat bersyukur dengan adanya warga yang memberikan masukan dan kritik untuk dirinya menakhodai roda pemerintahan desa Teke, “Sebab semua yang diinginkan untuk perubahan sebuah desa tidak hanya mengandalkan uang, dukungan kolektif dari masyarakat juga sangat menentukan, termasuk kritik dan saran seperti ini,’” ujar kades.
Walau demikian ia juga membantah jika desa yang dia pimpin dianggap kumuh, “Jangan hanya melihat pada satu sudut, bisa jadi yang dilihat adalah kondisi dimana saat itu ada pipa yang bocor sehingga ada genangan air,” imbuh Hidayat.
Buktinya, kata kades. Saat ini desa Teke temasuk salah satu desa yang memiliki prestasi sehingga pemerintah daerah mengapresiasi dengan memberikan dana DINDA untuk desa kita, tutup Kades. [jr 2]