Bima, JeratNTB.com – Setelah menuntaskan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tidak ter-cover oleh pendataan pemerintah milik Ama Sao di Jatibaru Barat Kec Asakota Kota Bima dan Kakek Nurdin RT 01 RW 01 Desa Nata kec Palibelo Kab Bima.
Kini Club’ Motor Bima yang tergabung dalam RSeries Bima
bersama Komunitas Babuju menyelesaikan Bedah Rumah milik (alm) Sumardin Majid,
Jl. Poros RT 05 RW 02 Kelurahan Tanjung kec Rasanae Barat Kota Bima, pada hari
Kamis kemarin (20/6).
(Alm) Sumardin adalah Pemain
Bola Senior yang tergabung dalam Persekobi (Persatuan Sepak Bola Kota Bima),
kerap mengharumkan nama Kota dan Kabupaten Bima di beberapa pertandingan antar kota dan kabupaten di NTB. Almarhum meninggal
beberapa tahun yang lalu dan meninggalkan istri atas nama Mariati Usman dan 3
orang anak.
Mariati Usman saat ini (sejak
suaminya meninggal) menderita stroke. Dalam posisi sakit ia terus berjuang
mengais rejeki agar ketiga anaknya tetap tumbuh dan menjadi anak yang dapat
dibanggakan. Atas kondisi fisiknya yang sering sakit-sakitan dan ekonomi yang
tidak mumpuni, ia bersama ketiga anaknya harus rela hidup dan tinggal di gubuk
yang sangat tidak layak ditengah pemukiman kelurahan Tanjung.
“Rumah ibu Mariati memang
sudah masuk dalam cheklist kami untuk dibedah sejak beberapa bulan yang lalu.
Sembari patungan para anggota dan menunggu iuran bulanan anggota, baru kami
bisa kerjakan pada pertengahan bulan Juni ini” Ungkap Lheon’ S Sangkla
sebagai sekertaris Club motor R Series Bima.
Julhaidin, Penanggungjawab
Komunitas Babuju, yang dihubungi terkait kegiatan Program kemanusiaan ini
menyatakan bahwa dalam setahun, dari Komunitas Babuju dan Club’ Motor besar
Bima yang tergabung dalam Club’ Rseries Bima menargetkan program bedah 6 Rumah
secara bertahap dan dipilih secara acak dari masukan semua anggota.
“Program ini adalah Program Peduli Kemanusiaan, banyak rumah RTLH
yang tidak ter-cover dalam program Bedah Rumah oleh Pemerintah, dan kami ambil
bagian untuk menanganinya, murni dengan dana Sumbangsih anggota dan donatur
yang peduli” Jelas lelaki Gondrong yang lebih dikenal dengan Rangga Babuju
ini.
Syarif, Sesepuh RSeries
mengamini bahwa Program Bedah Rumah Peduli Kemanusiaan murni dari dana
Patungan, Iuran dan sumbangsih donasi dari para Donatur tetap. “ini murni
dari dana Donasi, dibedah secara gotongroyong bersama anggota dan warga. Dan
setiap tahun, ada 6 rumah target program kami dan tentunya atas kesepakatan
bersama” Tuturnya.
Anggota Rseries lain, Wiro,
Koordinator pelaksanaan kegiatan bedah rumah kali ini menjelaskan bahwa,
semangat gotongroyong dan peka atas nurani harus dibangun kembali. “Kami
lakukan ini bukan karena pencitraan, tapi murni memang kami sepakati bersama
sebagai ladang amal buat kami. Jangan teriak ingin perubahan, sementara diri
sendiri tak mau tahu kondisi tetangga kiri kanan”. Imbuhnya.
Kegiatan seperti ini harus lah
terus diapresiasi agar semangat bergotongroyong yg mulai pudar dan hilang diera
ini kembali ‘pulih’. Kesadaran perubahan tidak hadir begitu saja bila
masyarakat tidak peduli dan tidak peka dengan kondisi dan keadaan sekitar.
Sebab, tidak semua hal bisa diselesaikan oleh pemerintah semata.
Bila tak mampu berbuat membantu
secara fisik, cukup menyumbang minimal segelas air minum. Pun jika tak mampu
dilakukan, cukup diam dan berdoa semoga Allah SWT memampukan diri disuatu waktu
agar bisa bermanfaat bagi orang lain.
[jr]