Nyaris Bentrok Parado Wane vs Tolotangga, Rebut Kawasan Hutan Tutupan

warga Parado wane penuhi jalan raya lintas parado tente depan kantor camat monta

Bima, JeratNTB.com – Insiden pembakaran gubuk yang dibangun warga Parado Wane kecamatan Parado oleh oknum warga Tolotangga kecamatan Monta dalam kawasan hutan tutupan negara so mada oi kambu’u pada hari minggu 23 juni 2019 rupanya masih berbuntut.

Pasalnya, rabu (26/6-19) puluhan warga desa Tolotangga nyaris bentrok dengan ratusan warga Parado Wane ketika akan digelar pertemuan perwakilan diantara kedua desa yang direncanakan di kantor camat Monta.

Pertemuan yang dihadiri juga oleh BKPH TPMRW dan unsur TNI Polri itu sedianya dilakukan pada pukul 09.00 wita, namun urung dilaksanakan karena kedua warga tersulut emosi lalu saling melontarkan makian yang berujung saling lempar.

Untungnya warga Parado Wane yang hadir belakangan berada di luar pagar kecamatan sehingga baik pol PP, TNI maupun kepolisian yang memang telah hadir lebih awal dengan mudah menengahi insiden tersebut, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu hanya satu orang warga parado Wane menderita luka ringan di bagian kepala akibat terkena lemparan batu.

Suasana sedikit sulit untuk dibendung sehingga sejumlah personil polres didatangkan dan dibantu jajaran polsek Woha, dan Parado bahkan saat itu juga hadir langsung Dandim 1608/Bima Letkol. Inf. Bambang Kurnia Eka Putra yang segera memerintahkan jajarannya untuk membendung kemungkinan akan hadir massa susulan dari Parado maupun Tolotangga,

Setelah Kapolsek Monta, Woha dan Parado serta Danramil melakukan negosiasi, akhirnya pertemuan ditunda dan warga Parado Wane diminta untuk kembali berikut setelah memenuhi tuntutan untuk menahan pelaku pelemparan atas warga parado Wane.

Sekitar pukul 12.35 wita, suasana kembali kondusif, arus lalulintas kembali berjalan normal. [jr]

Pos terkait