Bima, JeratNTB.com – Arogansi kepala SDN 01 Teke kecamatan Palibelo dengan memecat dua orang guru sukarela sekaligus tanpa prosedur, bahkan melontarkan kalimat menantang Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Sikap sok kuasa Lukman, S.Ag ini bukan hanya mengusik awak media, masyarakat dan keluarga kedua guru korban pecat inipun mulai gerah kepadanya.
Menetralisir lebih cepat gejolak yang terjadi, media ini minggu (30/6-19) menemui Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan MN atau biasa disapa Babe saat berada di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Kata Babe, apa yang dilakukan oleh kepala sekolah jelas tidak prosedural, “Sekalipun mereka ini guru sukarela, namun kepala sekolah tidak boleh memperlakukan mereka dengan semena-mena,” tandas Babe.
Bukan karena pernyataan kepala sekolah yang menantang awak media bahwa dirinya tidak takut kepada Bupati atau Wakil Bupati, namun bagi Babe selaku unsur pimpinan Daerah akan tetap memanggil kepala sekolah, “Besok akan saya panggil kedinasan kepala sekolahnya, apa alasan mendasar para guru ini dipecat,” janji pria yang sangat akrab dengan awak media ini. Diberitakan sebelumnya, Lukman telah memecat dua orang guru sukarela Rahmani, SPd dan Suharti, SPd asal Desa Teke yang telah mengabdi selama 3 tahun di sekolah tersebut lantaran beda pilihan politik, sekalipun alasan pemecatan itu dikatakan kepala sekolah karena guru ini main HP di dalam kelas. [jr 02]