Kenapa Karang Taruna, karena menurut saya disinilah potensi itu berkumpul dan dalam wadah ini kekuatan generasi muda mampu memecah karang dan membelah gunung.
Didukung dengan suntikan dana desa, semua perubahan dapat dilakukan dari hulu hingga hilir yang menyentuh gerakan sosial akan semakin mudah diwujudkan.
Seperti keberadaan potensi sumber mata air oi roko desa Tangga kecamatan Monta kabupaten Bima yang berada di sebelah barat desa dengan akses jalan yang mudah dijangkau, hanya dengan 15 menit berjalan kaki dari jalan raya atau 3 menit dengan kendaraan kita sudah tiba.
Di lokasi ini dapat saja disulap menjadi tujuan wisata alam yang menyenangkan, bahkan dalam kondisinya yang sekarang tidak sedikit wisatawan domestik yang berkunjung walau sekedar datang untuk mandi dan acara makan keluarga.
Jika saja lokasi ini dipoles dengan sedemikian rupa, tentu saja akan menjadi potensi wisata primadona bagi masyarakat.
Sebab selain lokasinya yang sangat strategis dengan hamparan pemandangan alam yang menyejukkan, mata air ini terkenal dingin dari mata air yang ada di wilayah kabupaten dan kota bima, selain itu panorama alam di sekitar mata air membuat siapapun enggan untuk beranjak.
Dengan segala kelebihan yang ada saat ini, sumber mata air oi roko ini dapat dipastikan akan mampu menarik pendapatan asli desa dan tentunya akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat utamanya generasi muda.
Karena mulai dari retribusi parkir, hasil penjualan makanan dan minuman serta cinderamata atau berbagai jenis barang dan jasa yang memiliki nilai tukar rupiah. Bahkan tidak sedikit masyarakat pemilik lahan kurang produktif di sekitar lokasi mengalihkan fungsi lahan menjadi kolam pemandian yang tentunya lebih memberikan keuntungan dari hasil tani saat ini.
Semakin besar peluang itu terwujud dengan hadirnya program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PERKIM) kabupaten Bima yang pekerjaanya akan direalisasikan dalam tahun 2019 ini. Dimana pada prosesnya akan membangun Bak penampung cadangan di sekitar areal lokasi mata air saat ini yang kemudian akan dipindahkan ke penampung induk untuk disalurkan ke pemukiman.
Secara tidak langsung, ratusan masyarakat penerima manfaat akan memiliki tanggungjawab untuk menjaga kelestarian mata air dengan melakukan penghijauan di sekitar areal sumber mata air.
Saya optimis, karena melihat gaya hidup masyarakat Bima sampai dengan saat ini masih doyan untuk hiburan dan rekreasi. Apalagi jika kita mampu menjamin terciptanya suasana yang kondusif dan rasa nyaman.
Tentunya semua mimpi ini harus ada penggerak dan yang paling memiliki akses besar dalam andil ini adalah karang taruna, pertanyaannya sekarang adalah, “Mau apa Tidak,” itu saja.
By Leo Jerat