Pewarta Terjun Dunia Politik Pilkades, Siap Tantang Petahana Simpasai

Bima, jeratntb.com – Pemilihan kepala desa serentak tahun ini akan dihelat pada hari senin 16 Desember mendatang. Dari 18 kecamatan se kabupaten Bima sedikitnya 72 desa akan melakukan pesta demokrasi serentak hari itu.

Untuk kecamatan Monta sekitar 5 desa yang telah dijadwalkan diantranya desa Sakuru, Simpasai, Wilamaci, Tanggabaru dan Tolotangga.

Di desa Simpasai dengan jumlah penduduk desa terbanyak wilayah ini, sejumlah bakal calon (balon) mulai muncul di permukaan, bahkan diantaranya telah melakukan deklarasi untuk menyatakan kesiapan tampil pada kontestasi politik tingkat desa tersebut.

Salah satunya Zainul Arifin Bin H.Usman (alm), pemuda asli Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima, yang akhir-akhir ini disebut banyak orang akan menantang Kades petahana, Zahrin H.Ab dan Mantan Kades Tahun 2005-2009 lalu Drs. Irfan Hasan serta Pensiunan TNI M.Yamin ditambah dengan Kaur Pembangunan Pemerintah Desa Simpasai Syarifuddin M.Saleh pada Pilkades mendatang, dikabarkan mulai melakukan langkah-langkah untuk meraih kesuksesan dalam kontestasi cakades.

Hal itu, bukan kabar burung semata. Sebab ketika dikonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, wartawan salah satu media online ini membenarkan dan siap lahir bhatin untuk mengungguli pesaingnya nanti.

Disinggung soal alasannya bakal maju sebagai calon kades, Zainul Arifin S.Sos mengaskan, “Sebagai putra daerah asli Desa Simpasai-Monta-Bima, saya merasa terpanggil untuk berjuang bersama masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga desa, apabila terpilih sebagai Kades. Tidak hanya itu, saya juga ingin memberikan warna baru yang lebih baik di Pemerintahan Desa Simpasai untuk masa yang akan datang,” kata zainul, Sabtu (11/8/2019)

Lanjutnya, disamping itu pertarungan ini semata-semata hanya ingin menyampaikan pesan dan educasi terhadap masyarakat luas, bahwa dengan menerapkan sistim money politik itu tidak baik untuk keberlangsungan pemerintahan masa kini, jika masyarakat diajarkan cara itu dengan terus menerus, maka sudah tentu akan menghasilkan pemimpin yang tidak transparansi.

Alasan lain dan sangat mendasar bagi pria yang akrab disapa ‘znr arif’ akan maju di kontestasi politik desa tahun 2019, adalah karena desakan para tokoh, lantaran selama ini sudah berbuat, seperti mengayomi para pemuda di desanya. “Awalnya saya tidak begitu tertarik untuk nyalon, tetapi karena desakan itu, saya tidak bisa menolak,” pungkas znr arif, yang juga sebagai pimred media realnews ini.

[jr]

Pos terkait