Walikota Bima Bagikan Gaji Setahun Pada Warga, Oknum Dewan Kenapa Sewot

Riki

Kota Bima jeratntb.com – Pro kontra pasca pembagian oleh Walikota Bima kepada warga terus bergulir, pemberian satu tahun gaji kepada warga kelurahan Rabadompu beberapa hari lalu oleh H. Muhamad Lutfi, SE selaku Walikota Bima ada yang menilai tindakan yang lebay.

Pemikiran ini bagi sebahagian banyak warga kota adalah pola pikir yang picik dan sempit, seperti yang dikatakan Alwi warga kelurahan Pane kota Bima. Baginya apa yang dilakukan oleh Walikota adalah tindakan yang sangat terpuji dan tidak banyak yang mau melakukannya.

Menurut Riki Sapaan akrabnya, Oknum Oknum yang mengkritisi terkait pembagian uang yang dilakukan oleh walikota Bima sekarang adalah Oknum yang Iri dengan perubahan yang dilakukan oleh Aji Lutfi selama 1 Tahun . “Mereka Iri dengan Aji Lutfi, mengkritisi kebijakan Walikota Bima sangat Objektif, kalau merasa ingin mau membangun kota Bima, tawarkan ide dong bukan hanya mengkritisi,” Singgung dia.

Sebagai warga Kota Bima sekaligus barisan Pemuda Lutfi, Riki sangat mengapresiasi apa yang dilakukan wali kota bima akhir akhir ini, “Jarang lo orang yang punya niat tulus seperti beliau, itu hak Walikota Bima secara pribadi, jika pak Wali mampu melakukanya harusnya kita bersyhukur dan terimakasih,” Ketusnya.

“Yang penting itu bukan duit orang lain atau APBD karena kapasitas beliau sebagai Wali kota bima, uang yang dia bagikan itu adalah uang gajinya,” Tambah dia Senin, (16/9/19).

Membagikan gaji itu sudah merupakan niat Aji Lutfi jauh hari sebelum dilantik sebagai walikota Bima, “Atas dasar niat itulah sehingga pak wali menabung selama 1 tahun, saya sangat berharap kepada warga kota bima dan para politisi agar memberikan kritikan yang membangun dan konstruktif serta obyektif, tidak harus sewot dengan niat tulus seseorang, saya selaku waraga kota Bima merasa tidak dirugikan justru sebaliknya mayoritas warga kota Bima sangat senang.

“Selama blusukan Aji Lutfi tidak pernah ajak wartawan, cuman pas pembagian uang kemarin ada pemuda Lutfi yang memanfaatkan momen untuk foto, akhirnya langsung viral,” tambahnya. Bagi Riki oknum anggota DPRD Kota Bima dari Partai PKB yang mengatakan bahwa pembagian uang yang dilakukan oleh Walikota Bima itu adalah bentuk kesalahan atau Bom Waktu, merupakan kecelakaan berpikir seorang duta rakyat,  karena pernyataan tersebut dinilai subjektif dan tidak mendasar. “Kalau betul betul punya niat baik sebagai salah satu partai pengusung waktu pilkada dulu, mestinya tidak sembarang keluarkan pernyataan di media sedemikian rupa, harusnya datang dan sampaikan langsung. Itu lebih elegan,” tandasnya. [jr 3]

Pos terkait