Bima, jeratntb.com – Tuntut tangkap pelaku pemerkosaan yang menimpa Bunga (samaran) yang terjadi di Dusun Sarae Bura Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima pada hari Selasa 3 September yang diduga dilakukan oleh 4 orang pelaku, keluarga korban kembali melakukan blokir jalan raya lintas tente parado pada Sabtu pagi tadi.
Pemblokiran ini sudah ke empat kali pasca tragedi pemerkosaan, keluarga korban dan warga desa Simpasai kecamatan Monta kabupaten Bima tersulut emosi menilai pihak kepolisian tidak kunjung bertindak melakukan penangkapan.
Aksi blokir jalan itu tidak berlangsung lama, sekitar Pukul 10.30 wita Kapolsek Monta IPTU Takim beserta personil lainnya tiba di TKP dan langsung membuka paksa blokir jalan.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Monta menegaskan agar warga tidak lagi melakukan aksi blokir jalan karena mengganggu kepentingan umum, “Ini aksi yang terakhir kalinya, jika kedepan masih dilakukan kami tidak segan-segan bertindak sesuai aturan, persoalan pelaku percayakan kepada aparat penegak hukum dan jangan korbankan kepentingan orang banyak,” tegasnya.
Takim memberi keyakinan kepada warga agar percayakan semuanya kepada penegak hukum, “Pihak kepolisian tidak akan lepas tangan terhadap kasus ini, karena ini merupakan atensi yang harus segera mendapat titik terang, sampai dengan hari ini pelaku masih terus dilakukan pencarian,” tereangnya.
Blokir jalan akhirnya dapat dibuka dan arus lalulintas kembali normal, warga dan keluarga korban kemudian membubarkan diri dengan harapan pelaku sesegara mungkin diamankan.
[jr]