Kota Bima, jeratntb.com – WaliKota Bima H. Muhammad Lutfi, SE Menyerahkan sejumlah bantuan untuk Kelompok Tani Kota Bima didampingi oleh Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan disaksikan oleh Lurah, PPL dan Babinsa.
Acara Penyerahan Bantuan ini berlangsung di Aula Dinas Pertanian sore hari tadi tanggal 27 September 2019 pukul 15.30 wita.
Dalam Laporannya, Kepala Dinas Pertanian Ir. Darwis menyampaikan bahwa, Alat dan Mesin Pertanian yang diserahkan kepada Kelompok tani yaitu berupa: 25 Unit Hand Traktor dan 5 Unit Alat pemipil Jagung (Corn Sealer). “Bantuan tersebut merupakan Pengadaan yang bersumber dari Dana APBN Tahun 2019 pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dan Direktorat jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Alat yang diserahkan kepada Kelompok tani ini akan didayagunakan oleh petani untuk keperluan kelompok taninya ataupun di luar kelompok tani.” Paparnya.
Dalam lanjutan laporannya, bahwa Alat dan Mesin pertanian yang dibagikan berupa Traktor roda 2 yang telah diserahkan kepada masyarakat (petani/kelompoktani/Gapoktan/UPJA) sampai dengan tahun 2019 ini mencapai 176 Unit, yang anggarannya berasal dari APBN, APBD Provinsi NTB maupun APBD Kota Bima.
“Namun dalam perjalanan waktu sebagian dari Alsintan tersebut mengalami kerusakan sehingga tidak layak lagi untuk dioperasionalkan oleh petani. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan petani kami setiap tahun selalu berkoordinasi ke pusat maupun provinsi untuk mendapatkan alokasi alsintan untuk petani di Kota Bima.” Lapornya.
Sementara Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dalam rangka pencapaian program swasembada dan swasembada berkelanjutan, perlu disusun rencana sasaran produksi dan produktivitas setiap tahun, termasuk gerakan operasional di tingkat lapangan. salah satu sarana Pertanian yang harus dipenuhi dalam upaya pencapaian peningkatan produksi pertanian adalah alat dan mesin pertanian (Alsintan). Alat dan mesin pertanian yang memadai dan tepat penggunaannya akan memberikan kontribusi yang maskimal pada proses produksi pertanian.
Oleh karena itu pengelolaan dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang berkepentingan di dalamnya, yaitu kelompok tani/petani sebagai pelaku utama, penyuluh sebagai pendamping lapangan ataupun pemerintah sebagai pembina. “Untuk itu pada hari ini pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pertanian Kota Bima menyerahkan Alat dan Mesin Pertanian (alsintan) kepada petani/kelompok tani pemanfaat untuk dapat digunakan sebaik-baiknya bagi keperluan dalam berusaha tani.” Katanya.
“Dalam pemanfaatan Alsintan ini kepada petani/kelompoktani penerima saya berpesan agar: Mengelola Alsintan tersebut untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan Kelompak tani; Mengadministrasikan semua kegiatan Usaha Kelompok tani terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan Alsintan, Kelompok penerima manfaat bantuan bersedia menjalin kerjasama/kemitraan atau berintergrasi dengan unit pengelola alsintan/UPJA dalam Kelompok ataupun di luar kelompok tani yang ada di wilayah Kota Bima; dan juga berusaha untuk menabung Sisa Hasil Usaha yang menjadi haknya agar pada waktu tertentu, sehingga kedepan kelompok tani dapat memiliki modal sendiri untuk membeli alat mesin pertanian yang di butuhkan dalam kelompoknya.” Pesa Walikota
Dengan demikian pengembangan usaha pertanian tetap berkelanjutan dan diharapkan menjadi kelompok yang mandiri dan tidak lagi mengharapkan bantuan dari pemerintah. “Semoga saja, bantuan ini bernilai manfaat untuk kita semua” menjadi penutup sambutan dari Bapak Walikota Bima. [jr 03]