Bima, jeratntb.om – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa kabupaten Dompu senin (30/19) malakukan aksi demo di depan kantor Bupati Dompu.
Mahasiswa dalam berbagai kampus dan organisai yakni BEM STKIP Yapis Dompu, Bem STIE, HMPS Pjkr Yapis Dompu, FPBI, FKMM, IMM dan Bem Al-amin, melakukan aksi di tengah-tengah jalannya acara pelantikan anggota DPRD kabupaten Dompu.
Aksi yang dikawal ketat aparat kepolisian dan Pol PP ini menolak segala bentuk RKUHP yang kontroversial, Menolak RUU pertanahan, Menolak Ketenagakerjaan, Menolak kenaikan BPJS, Mengecam tindakan apreseasif aparat penegak hukum atas meninggalnya mahasiswa Kendari dan meminta Kapolri bertanggung jawab, Menindak tegas pelaku penembakan dan meminta kapolda Sultra segera dicopot.
Selain itu, para demonstran meminta kepada DPRD kabupaten Dompu agar dalam setiap rapat paripurna dan pembahasan APBD yang dilakukan secara terbuka dengan mengundang seluruh organisasi pemuda dan mahasiswa serta masyarakat.
Selain itu mahasiswa juga meminta DPRD agar membahas tuntas kasus Kahutala dan kasus sampah dengan menghadirkan pihak dinas kehutanan serta dinas lingkungan hidup kabupaten Dompu.
Fattahulah dari BEM STKIP Yapis Dompu mannegaskan agar semua tuntutan tersebut ditanggapi oleh pemerintah dan anggota dewan Dompu, “Tuntutan itu kemudian menjadi lampiran SK yang ditandatangani untuk kemudian dikirim langsung kepada DPR RI dan Presiden,” tandas korlap aksi yang biasa disapa Hul ini.
Aksi demo yang sempat memanas itu berangsung damai ketika ketua sementara DPRD yang baru saja dilantik Andi Bachtiar menemui massa aksi di atas mimbar demo. Dijelaskan Andi, berpendapat dan menyampaikan di muka umum adalah hak rakyat yang dilindungi undang-undang, “Aksi hari ini bagian dari itu, tentunya harus disampaikan sesuai dengan prosedur.” Ujarnya.
Dijelaskan Andi bahwa pemerintah pusat dan DPR saat ini masih menunda pengesahan RUU dan RKUHP karena mengingat kegaduhan dan perlawanan yang terjadi dari berbagai daerah seluruh Indonesia.
Andi meminta agar mahasiswa dan masyarakat mendukung DPRD Dompu dalam mengemban amanat rakyat, mengingat baru saja dilantik tentunya akan banyak pekerjaan dan aspirasi yang harus dilaksanakan sesuai sumpah yang baru saja diucapkan. [jr 04]