Ketua MK Kecewa, Bupati dan Walikota Bima Tidak Hadiri Undangan Mahsiswa

Kursi Bupati dan Walikota kosong

Bima, JeratNTB – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, DR. Anwar Usman, SH, MH hadir sebagai pemateri kegiatan yang dihelat oleh Badan Eskuti Mahasiswa Bima (BEM) STKIP BIMA dengan Tema “Merenda masa depan Pancasila” pada awal tahun ini.

Hadir dalam kegiatam tersebut Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, DR. Anwar Usman, SH, MH, Wakil Kapolresta, Wakil walikota Bima, Dandim 1608, Kodim kota Bima, Ketua STKIP Bima, Presiden mahasiswa se-pulau Sumbawa, Ketua OKP se kota dan kabupaten Bima Dompu, OSIS se – kota kabupaten bima.

Alpanya Bupati dan Walikota Bima di Aula STKIP BIMA, Sabtu (12/1/19) itu membuat ketua MK cukup kecewa, dan kekecewaan itu diungkapkan di hadapan undangan saat memberikan sambutan, “Kami mendapat undangan ke Malaysia, namun demi mengapresiasi kegiatan mahasiswa ini kami sempatkan untuk hadir, anehnya malah Bupati dan Walikota kok tidak hadir,” ketusnya.

Di tempat yang sama  Ketua Lembaga Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendedikan (STKIP) Bima DR. Amran Amir, M.Pd justru sikap dua kelapa daerah untuk kegiatan Kampus yang dipimpinya bukan sekali ini, “Sudah biasa, dan tidak perlu kaget karena setiap ada hajatan besar kampus STKIP Bima kedua kepala daerah tersebut tidak pernah hadir menghargai undangan kami,” kesalnya.

Padahal untuk akselerasi pembangunan bangsa haus termbangun sinergi antara pemerintah dengan lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Sebelumnya DR. Anwar Usman, SH, MH sempat mengupas tema kegiatan, “Pancasila memiliki posisi penting dalam sejarah kehidupan Bangsa, namun ideologi pancasila ini semakin tergerus berkembangnya jaman, masyarakat banyak yang tidak memahami hakikat pancasila yang sebenarnnya, oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan pengamalan ideologi Pancasila dapat dihidupkan di tengah kehidupan masyarakat pada umumnnya,” jabar Anwar.

Penting baginya untuk mengapresiasi kegiaten terebut, “Jiwa Pancasilais mahasiswa harus diapresiasi untuk kemajuan negara ini, karena nasib bangsa ada di tangan pemuda,” paparnya.

(jr-02)

Pos terkait