Merasa Terancam, Pemilik Akun Raja Ncuhi Mbojo ‘Ngadu’ ke Sejumlah Media

Bima, Jeratntb.com – Dicari sekelompok orang yang sengaja diajak salah satu oknum anggota DPRD Kabupaten Bima (Bn). Imam salah satu aktivis Bima merasa nyawanya terancam dan mengadukan hal itu kepada sejumlah media, termasuk kepada redaksi Jerat NTB.

Sekitar pukul 23.12 wita tengah malam tadi, Imam yang juga pemilik akun Facebook Raja Ncuhi Mbojo tiba-tiba menelpon ke nomor redaksi agar pengakuannya dirilis dalam bentuk berita.

Dalam pernyataanya, Imam mencurigai ada itikad tidak baik yang direncanakan Bn terhadapnya. “Nomor contak saya ada pada dia, kenapa harus mencari di setiap tempat di kecamatan Ambalawi, bawa banyak orang pula. Kalau bukan ada niat buruk lalu apa lagi,” ujar Imam masih merahasiakan posisinya.

Lanjut dia, informasi ini diperoleh langsung dari saudaranya bernama Arief yang mewanti-wanti agar Imam untuk sementara harus menghindar dari wilayah Ambalawi. “Mendapat informasi ini, saya langsung menelpon beberapa keluarga untuk mengawal saya keluar dari wilayah Wera sekitar jam 7 malam tadi,” akunya.

Setelah berada di lokasi yang benar-benar dirasa aman, Imam ingin membuktikan rasa penasarannya dengan menghubungi nomor telpon Bn. “Saat saya telpon, dia mengaku memang mencari saya dibeberapa tempat untuk mengkonfirmasi langsung atas setiap status fb saya tentang dia. Yang dia maknai bahwa saya telah mencemarkan nama baiknya dengan menuding dia sebagai pencuri,” ungkapnya menterjemahkan komunikasinya bersama Bn.

Padahal, aku Imam. “Status fb saya hanya mengaploud beberapa berita dengan disertai beberapa kalimat. Boleh dicek pada akun saya, disana tidak ada kata pencuri,” tegasnya.

Aktivis yang dikenal kritis dan aktif di media sosial ini memastikan akan melaporkan Bn ke pihak berwajib, “Saya berhak mendapatkan perlindungan hukum, untuk itu besok saya bersama sejumlah saksi akan melaporkan Bn ke polisi,” tandasnya.

“Karena, cara Bn menemukan saya dramatis dan mengerikan, keterangan beberapa warga bahwa selain dalam mobil, Bn juga dikawal beberapa kendaraan bermotor, dari dusun Ujung Kalate bahkan dia mencari saya di dusun Teraluba dengan menanyakan keberadaan saya kepada warga yang ada,” imbuhnya. (Jr

Pos terkait