Kota Bima, Jeratntb.com – Direktur Lembaga Pengembangan Partisipasi Demokrasi Ekonomi Rakyat (LP2DER) melalui penelitiannya dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengunkapkan bahwa mata air yang ada di wilayah Bima hampir punah.
Hal ini disampikan pada saat kegiatan diskusi kemitraan pelaku usaha di Cafe D’Roses Ule Kamis (5/12).
Dalam penelitian LP2DER dan UGM pada tahun 2011 jumlah mata air yang ada di wilayah kota dan kabupaten Bima sebanyak 700 titik.
Melihat kondisi alam yang sekarang, kami kembali turun untuk melakukan observasi tepatnya ditahun 2018, ditemui dari 700 titik mata air tersebut tersisa tinggal 200 titik itupun kondisi yang sangat memprihatinkan.
“Dari 200 titik inipun Ada sekitar 20 titik mata air di wilayah kota Bima yang terancam kering,” imbuhnya
Untuk mengantisipasi hal itu LP2DER sedang berusaha mengembangkan konservasi tanah dan air berupa program sabuk gunung di wilayah dampingan, sebagai cikal bakal terasering di wilayah kerja pertani. (Jr Indra)