Bima, Jeratntb.com – Kapasitas sekretaris desa menjadi salah satu faktor vital penentu pembangunan sebuah desa.
Namun tidak demikian yang terjadi di tubuh pemerintah desa Tangga Kecamatan Monta kabupaten Bima. Faktanya, posisi sekretaris desa yang dipangku Nur Ilham, S.Pd tidak berfungsi maksimal.
Pasalnya, dalam seminggu ruangan sekdes sering ditutup karena pemilik ruangan jarang masuk kantor.
Berbagai informasi yang dihimpun Jerat baik dari warga maupun aparat desa dan lembaga desa, diperoleh keterangan kalau sekdes kerap tidak masuk tanpa pemberitahuan.
Kondisi ini semakin mencuat ketika Sekdes terlibat sengketa proyek dengan warga sendiri yang berujung aksi blokir pada kamis (5/12-19).
Desas desus di tengah masyarakat semakin menggelinding, rumor sekdes nyambi proyek santer menjadi buah bibir dan marwah pemerintah desa Tangga menjadi taruhan.
“Kami sudah dengar langsung pernyataan beberapa sumber bahwa sekretaris desa memang jarang masuk kantor,” ucap As’ad salah satu warga.
Kepala desa Tangga Jibair, SH yang ditemui di kantornya membenarkan sejak hari selasa (3/12-19) sampai hari kamis (5/12-19) sekdes tidak masuk kantor. “Sebelumnya tetap ngantor kok, hanya beberapa hari ini pasca kehadiran istri Jakariah ke kantor, dia tidak masuk. Beberapa kali saya hubungi nomornya tidak aktif,” katanya Kamis siang.
Sementara sekretaris desa yang coba dihubungi tidak ada di ruangannya, melalui nomor kontak selulernya mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar. “Tuduhan yang salah sasaran,” sanggahnya. (Jr)