Diduga, Kader Gerindra Ancam Membunuh Petinggi Partai

Bima, Jeratntb.com – Diduga depresi menghadapi kasus dugaan korupsi yang saat ini sedang ditangani pihak penyidik tipikor Polres Bima Kota, Boimin SE anggota DPRD kabupaten Bima fraksi partai Gerindra tidak mampu mengontrol emosinya sehingga dengan terang terangan di ruang publik mengancam ingin membunuh petinggi partai dan sejumlah wartawan.

Kegusaran Boimin kala itu diduga setelah membaca berita di salah satu media online terkait keterlibatannya pada kasus dugaan korupsi yang sedang dihadapi.

Ancaman ini dilontarkan pada saat siaran langsung di facebook oleh pemilik akun Ahyadin warga desa Wora kecamatan Wera pada hari Senin (9/12/2019) sekitar pukul 23.10 Wita yang ketika itu Boimin ikut nimbrung memberikan tanggapan terkait topik yang disodorkan pemilik akun.

Ditengah proses live berlangsung, Boimin menelpon seseorang yang dipanggil dengan sebutan ‘ketua’ (dicurigai ketua forum PKBM kabupaten Bima-red) menanyakan pemilik media Warta NTB yang didalamnya ada pernyataan sekjen DPC Partai Gerindra kabupaten Bima.

Pada percakapan itu, dengan nada gusar dan lantang Boimin mengucapkan kalimat ancaman yang diduga ditujukan kepada Baharudin, SH sekjen DPC partai Gerindra dan terhadap sejumlah wartawan yang mengangkat berita keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi dana PKBM Karoko Mas miliknya.

Ancaman membunuh yang dilontarkan dengan bahasa daerah Bima itu berbunyi. “Apa maksud pernyataan Bahar dalam berita itu, apa dia (Sekjen-red) tidak takut dibunuh orang, kasitau dia pak ketua, saya bukan seperti orang lain, akan saya tikam dia sampai mati,” ucapnya dengan nada gusar.

Dengan nada tinggi arogansi Boimin dalam percakapan itu seolah ingin ditunjukkan kepada sejumlah tokoh muda Wera yang ada di salah satu kedai kopi ‘rujak pemuda kreatif’ yang beralamat di kelurahan Jatiwangi depan kampus STKIP Taman Siswa Kota Bima. “Saya akan menelpon Aji Sam (ketua DPC -red) saya akan tanya langsung apakah mereka berani mati supaya saya bunuh satu persatu agar mereka cepat mati semua,” kesalnya yang ditimpali pemilik akun agar tidak mengumbar emosi karena percakapannya masuk pada tayangan siaran langsung.

Tayangan siaran langsung berdurasi 53.21 menit itu diduga ditonton juga oleh kasat reskrim Polres Bima Kota karena beberapa dalam video tersebut menyebut-nyebut Pak Kasat.

Atas acaman ini Baharudin yang dihubungi Kamis pagi kemarin menegaskan akan melaporkan Boimin ke Polres Bima kota untuk mempertanggungjawabkan semua perkataannya. “Saya sedang konsultasi dengan penasehat hukum partai, jika ini memenuhi unsur maka untuk meminta perlindungan dan menjaga marwah partai, kami harus melapor resmi atas ancaman tersebut,” ucapnya.

Keesok harinya, Jumat (13/12-19) pagi tadi Baharudin dikonfirmasi menegaskan bahwa ancaman Boimin memenuhi unsur pidana. “Itu hasil konsultasi saya dengan penasehat hukum partai, dan demi keselamatan diri dan integritas partai maka secepatnya akan kami laporkan ancaman Boimin ini,” tegasnya. (Jr)

Pos terkait