Bima, Jeratntb.com – Meminimalisir terjangkit virus Rabies, Puskesmas Monta menggelar sosialisasi Gigitan Hewan Penulae Rabies (GHPR).
Hadir dalam acara yang digelar di aula pertemuan Pkm Monta pada hari Rabu (18/12-19) itu Camat Monta Drs. Nurdin kepala Pkm Monta dr Hj Wahyuni, UPT Perernakan Monta, jajaran Koramil Monta para kepala desa se kecamatan Monta.
Hadir juga Kabid P2PL H. Rifaid, S.Sos MAP dinas kesehatan kabupaten Bima yang pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa rabies merupakan wabah yang harus diperangi oleh semua pihak. “Diperlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat dan pihak terkait untuk memberantas wabah ini, saling koordinasi antara pemegang kebijakan di tingkat desa dan kecamatan menentukan keberhasilan pemberantasan virus rabies,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama Sri Kurniawati, M.Epid Wasor Surveylance Dikes mengatakan hewan penular rabies adalah kera, kelelawar dan anjing. “Kasus saat ini lebih dominan bersumber dari gigitan anjing,” katanya.
Dijelaskan sampai tahun 2019 tercatat 564 kasus rabies di kabupaten Bima. “Virus ini sangat mematikan, jika korban telah terinfeksi parah hingga sampai pada sel otak maka korban sulit untuk diselamatkan,” paparnya.
Ditegaskan, sampai saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit Rabies. “Untuk itu virus ini harus dicegah dari awal karena cara kerjanya sangat ganas dan belum ada obat,” urainya.
Sri mengatakan, untuk mencegah terinfeksi virus ini yaitu dengan segera mencuci luka gigitan anjing dengan sabun. “Sabun apa saja yang penting ada busanya, cuci sampai bersih selama minimal 15 menit dan setelah kering diobati dengan serum anti rabies, tidak boleh dijahit,” terangnya.
Untuk memerangi virus ini harus dilakukan bersama karena tidak akan maksimal jika dilakukan sendiri. “Harus dilakukan dengan tim yang disebut One Healt, yang mana didalamnya terdiri dari berbagai unsur termasuk organisasi profesi,” ujar Sri.
Sementara dr Rila salah satu tenaga medis di Pkm Monta menjelaskan juga alur terpaparnya virus Rabies bekerja.
Diterangkan juga ciri ciri anjing yang telah terjangkit rabies. “Anjing ini dapat dikenali dengan mudah yakni tingkat agresifitasnya yang tinggi, menggigit apa saja yang ada di sekitarnya dan banyak mengeluarkan liur. Selain tanda tanda seperti suka menyendiri dan takut air dan lainnya,” terang Rila. (Jr)