Bima, Jeratntb.com – Di tahun 2020 Kabupaten Bima akan di hadapkan dengan kontestasi pemilihan kepala daerah, pemilihan ini akan berlangsung pada tanggal 23 September 2020.
Dipantau dari sosial media, masyarakat kabupaten Bima diberbagai wilayah kini disibukkan dengan “Ngopi” (Ngobrol Pilkada)”. Baik di kalangan Aktivis, Akademisi, Pemuda maupun masyarakat pada umumnya.
Atas dasar pantauan langsung SKPP Bawaslu kabupaten Bima , banyak sekali narasi – narasi liar yang bisa menimbulkan pro-kontra dalam tatanan demokrasi. Hal ini terlihat jelas seperti penyebaran Hoaks, saling fitnah, dan caci maki satu sama lain.
Penyebaran Hoaks dan saling fitnah merupakan racun demokrasi, ini bisa menjadi bom waktu dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2020.
Melihat situasi dan kondisi yang kurang menyehatkan, Kami dari “Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Bawaslu kabupaten Bima” mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Bima agar lebih bijak menggunakan sosial media dalam mendukung Pilkada Damai.
Mari kita kawal pilkada 2020 dengan damai, berpolitik santun tanpa menjatuhkan satu sama lain, memanusiakan manusia hanya bisa dilakukan melalui politik kemanusiaan. Ucap Syarif, salah satu anggota SKPP Bawaslu.
Terakhir kami mengutip kata Gusdur “Politik adalah untuk mewujudkan martabat kemanusiaan”, tuturnya. (Jr Ais)