Bima, Jeratntb.com – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam barisan pemuda peduli lingkungan (BP2L Bima) melakukan aksi Demonstrasi di depan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin pada saat Gubernur NTB Zulkieflimansyah datang di Bima Sabtu (11/1/20) Pagi tadi.
Firmansyah Kordinator Lapangan saat menyampaikan orasi bahwa dirinya menolak program Gubernur terkait industri kayu putih kemiri, dan kelor karena menurut dia, itu hanya kepentingan Gubernur NTB.
“Saya harap Gubernur NTB cepat lakukan
reboisasi hutan yang gundul,” Ujarnya.
Ia juga menyinggung terkait PT Jmk di Wera yang tidak pro rakyat,”Saya rasa hadirnya PT Jmk itu hanya merusak SDA masyarakat Wera,” Ketus dia.
Firman juga meminta kepada Gubernur NTB untuk melepas 3 Aktifis tambang yang ditahan di Polres Bima kota.
“Kami juga meminta kepada Gubernur NTB agar selesaikan Polemik mengenai pupuk subsidi yang pada saat ini masih kekurangan,” Ungkapnya.
Pantauan media ini aksi tersebut berlangsung ricuh karena masa aksi memboikot mati jalan propinsi sehingga Arus lalu lintas macet total.
Aksi boikot yang dilakukan oleh mereka tidak berlangsung lama karena dibubarkan paksa oleh Polisi yang jaga di lokasi dengan alasan aksi mereka tidak memiliki ijin dan aksi demontrasi di depan bandara tidak diperbolehkan oleh aturan.(jr-Ages)