Bima, Jeratntb.com – Fuad warga asli Dompu menikah dan menetap di Desa Tonda kecamatan Madapangga ka upaten Bima, dua bulan terakhir masih dirawat intensif di RSUD Mataram karena menderita patah tulang leher dan punggung.
Fuad yang didampingi istrinya Nurlailah hanya bisa pasrah menunggu pengobatan yang dikuatirkan terpaksa pulang karena keterbatasan biaya.
Nurlaila mengaku selama dua bulan dirawat ia hanya mengantongi uang 7 juta rupiah. “Uang itu dari sumbangan kerabat dan sahabat,” ungkapnya.
Sebagai istri, Nurlaila harus menghemat pengeluaran meskipun usia anak mereka baru 6 bulan dan sangat membutuhkan gizi. “Demi kesembuhan bapaknya, kami terpaksa harus sehemat mungkin,” ujarnya berusaha tegar.
Fuad menderita patah tulang sejak september 2019. “Tepatnya tanggal 5, suami saya terjatuh dari truk saat bekerja,” ungkapnya sendu.
Sementara Toto salah satu pemuda Dompu yang prihatin pada keluarga yang baru saja menikah ini berharap, adanya perhatian pemerintah dan dermawan demi membantu kesembuhan korban.
“Fuad tidak dapat lagi menafkahi keluarga kecilnya, begitu juga istrinya hanya ibu rumah tangga yang taat pada suami,” ucap Tito.
Praktis kehidupan mereka sangat memprihatinkan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Fuad beserta istri hanya mengandalkan bantuan para tetangga dan kerabat.
Menurut informasi, sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima ataupun pemerintah provinsi NTB terhadap keluarga miskin ini.
Istrinya Fuad hanya pasrah dan terus berdoa untuk kesembuhan suaminya agar bisa beraktivitas dan mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.
Bagi para dermawan yang ingin membantu meringankan penderitaan Fuad dan keluarganya, dapat menghubungi nomor WA +62 823-4015-9380 dan menyalurkan dananya melalui Bank dengan nomor rekening ibu dari Nurlaila atas Nama: Rohana ke rekening BRI :471 3 0101 1998 534. (Jr)