Bima, Jeratntb.com – Ratusan orang massa aksi warga Desa Teke Kecamatan palibelo kabupaten Bima segel kantor desa Senin (2/1/20) pagi tadi.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan terhadap kades Teke yang diduga telah menggelapkan dana Desa pada tahun 2020.
Muhammad Ramadhan kordinator lapangan dalam aksi tersebut menyatakan bahwa ada beberapa item dana Desa yang diduga digelapkan oleh kades Teke.
“APBDes pada tahun 2019 banyak yang tidak dikerjakan oleh Kades,” tuding dia.
Kata dia, untuk pembangunan dan pemiliharaan gedung prasarana kantor desa senilai Rp 9.475.000 diduga Belum dikerjakan, Pekerjaan bak sampah dengan anggaran 18 juta di APBDes perubahan tapi di papan informasi hanya 15 juta. “Lalu anggaran 3 juta itu dikemanakan itukan pembodohan Publik,” tuding dia.
Pada saat itu juga M. Ikhlas salah satu warga saat berorasi mengeluarkan kata kekecewaannya terhadap kades Teke yang dinilai gagal selama memimpin Desa. “Beberapa program yang tidak jalan pada tahun 2019 itu sebagai bentuk konspirasi jahat kades Teke dengan oknum anggota BPD dan Inspektorat yang dengan sengaja memasung fungsi kontrolnya,” ungkap dia.
Pantauan media ini, proses segel sempat diwarnai kericuhan karena ada salah satu warga yang mencoba profokasi keadaan, nyaris terjadi adu jotos namun cepat dilerari pihak keamanan.
Hingga berita ini dimuat kantor Desa Teke masih disegel, dan akan dibuka setelah pihak Inspektorat dan DPMdes memberikan pernyataan klarifikasi terkait adanya temuan tersebut. (Jr Ages)