Kantor KJU Diduga Menjadi Tempat Mesum Oknum Karyawan

Bima, Jeratntb.com – Kantor koperasi Jaya Utama (KJU) yang berlokasi di desa Rabakodo kecamatan Woha kabupaten Bima, sekaligus asrama untuk beberapa karyawan itu diduga dijadikan tempat mesum oknum karyawan.

Pasalnya dalam kantor berbentuk rumah itu sedikitnya 3 orang karyawan dan 4 karyawati menetap dalam satu atap. Penghuninya dibagi dua kamar dengan sekat tembok.

Hal itu diungkapkan sejumlah karyawan koperasi ini saat jumpa pers dengan beberapa media di sekret Pawarta Kae pada Sabtu (22/2-20).

Dua diantara 6 orang karyawan ini mengaku pernah menjabat sebagai ketua asrama dan mengetahui diantara karyawan ada yang menjalin asmara. “Kemungkinan saat ini mereka VL dan AD (sepasang kekasih sesama karyawan-red) telah putus. Namun saya pernah mengetahui mereka berduaan dalam satu kamar. Saat itu saya tidak ingat tanggalnya, bulan september 2019 sekitar pukul 12.30 wita, saya dipinjami HP untuk main internetan karena di kantor kami ada wifi.” Ungkap SR

Karyawan mingguan ini mengaku senang dipinjami HP android oleh AD. “Saya paham isyarat itu, karena setelah menyerahkan HP itu dia langsung masuk kamar yang di dalam kamar itu sudah ada VL pacarnya,” beber SR.

“Saya tidak melihat mereka sedang apa berduaan dalam satu kamar dengan pintu tertutup. Namun sekitar usai Ashar ada mantan karyawan yang berkunjung ke kantor lalu saya hubungi mereka dengan menelpon bahwa ada tamu, lalu beberapa saat AD sudah berada di luar,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan HA (karyawan mantan ketua asrama-red) beberapa kali melihat adegan mesum dalam kantor tersebut. “Sekitar 4 bulan lalu disuatu hari tengah malam pasangan kekasih VL dengan AD berduaan di satu ruangan kerja karyawan. Saya dan teman saya AF mengintip adegan mereka secara bergantian,” ungkap HA

“Aksi mereka ini hampir dilakukan setiap hari ketika ada kesempatan disaat karyawan dalam rumah tidak ramai, dan kebanyakan mereka berduaan di meja kerjanya VL dalam ruangan lain sebelah kamar tidur karyawan,” pungkas HA.

Rupanya tidak hanya sepasang kekasih tersebut yang diduga berbuat mesum, menurut pengakuan SR pernah melihat seorang warga perempuan diundang ke kantor oleh AN (pengawas). “Saat itu hari minggu pagi ketika kantor libur, perempuan ini saya tahu janda di salah satu desa di Woha, datang menemui AN di ruangan mingguan dan pintunya ditutup. Saat itu saya dan salah satu saudara saya duduk di ruangan harian dalam kantor, sekitar 20 menit perempuan ini keluar dengan wajah penuh keringat,” ujarnya.

Menjawab ini pihak koperasi Jaya Utama dalam konferensi pers pada hari senin (24/2-20) di kantor KJU, Korda Jaya Utama Mussalim melalui kuasa hukumnya Muhajirin, SH mengatakan. “Semua pengakuan sumber itu tidak benar karena perbuatan sumber atau oknum kariyawan atau anggota dengan amal usaha koperasi tidak boleh dikait kaitkan dan atau dihubungkan, sisi lain meskipun ada hal menurut temuan oleh salah satu anggota terkait dugaan amoral sebagaimana diungkapkan oleh sumber yang dimaksud, di luar tanggungjawab koperasi dan harus dibuktikan secara hukum Karena perbuatan personal oknum kariyawan atau anggota atau siapapun dengan amal usaha KJU tidak bisa dihubungkan KJU meskipun terjadi di tempat kerja,” tegas Muhajirin.SH.

Tidak ada amal usaha koperasi manapun yang membenarkan tindakan amoral, tentu amal usaha KJU klien kami merasa tercemar akibat sikap itu, dan kami sampaikan terimakasih atas informasi itu untuk kami evaluasi dan akan kami sikapi secara hukum jika terbukti ada oknum anggota atau kariawan KJU melakukan hal tidak terpuji sebagaiamana hal apa yang di tuding oleh sumber yang menurut kami tidak jelas dan termasuk sumber informasinya akan kami sikapi secara tegas sebab hal ini menyangkut nama baik KJU Tutupnya.

Sebelumnya Sabtu (22/2-20) Kades Rabakodo Drs. Jumardani ditemui di kantornya mengaku mengetahui ada kantor KJU di desanya. “Tapi kami belum ada informasi tentang pegawai yang menetap, untuk itu saya akan perintahkan ketua RT dan Kepala dusun,” terangnya. (Jr-team)

Pos terkait