Tragedi Penembakan Unjuk Rasa Di Sape, Mujahid Abdul Latief Angkat Bicara

Bima, JeratNTB – Kegiatan unjuk rasa di Sape Bima pada tanggal 15 Februari 2019 yang berakhir dengan ricuh kemarin dengan sikap arogansi Aparatur kepolisian, bahkan dalam unjuk rasa tersebut memakan korban 6 orang dan luka luka akibat ditembak secara babi buta oleh Aparatur Kepolisian bahkan anak kecil yang tidak bersalah pun jadi korban.

Kejadian ini memancing reaksi berbagai pihak, tidak luput Mujahid Abdul Latief, SH,,MH sebagai putra asli Sape ikut angkat bicara dan mengecam tindakan brutal oknum aparat pada saat itu.

selaku Pengacara Handal, Bapak Fahrir Hamjah Wakil Ketua DPR- RI angkat bicara terkait inseden tersebut.

Mujahid yang juga selaku pengacara wakil ketua DPR RI Fahrir Hamzah ini sangat menyesalkan adanya tindakan yang melampaui batas yang dilakukan oleh aparat kepolisian sehingga menimbulkan korban luka tembak pada masyarakat sipil termasuk yang menimpa anak di bawah umur. “Saya meminta kepada Kapolresta Bima untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap aparatnya yang melakukan penembakan sehingga menimbulkan korban luka tembak,” ungkapnya melalui salah satu group WhatsApp.

Calon DPR – RI dari partai Gerindra Nomor urut 3 ini kuga meminta kepada Kapolres Kota Bima agar menindak atau memberikan sanksi secara tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku terhadap oknum aparat yang ditemukan melakukan pelanggaran SOP penggunaaan senjata yang secara babi buta tersebut Bapak Kapolres wajib membuka Hasil investigasi dan sanksi yang diberikan kepada oknum aparat tersebut dengan cara diumumkan kepada publik agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat sekaligus untuk menjaga kredibilitas kepolisian di mata masyarakat.

Lebih lanjutnya, ia mendesak kepada Bupati .Hj Indah Damayanti Putri untuk cepat merespon dan tepat tuntutan masyarakat Sape agar tidak menimbulkan efek yang berkepanjangan yang dapat merugikan masyarakat banyak. ” saya juga Meminta kepada masyarakat untuk menahan diri dan sabar agar tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan keadaan yang justru akan merugikan masyarakat sendiri,” harapnya Sabtu (16/2/19) pagi tadi.

Tambahnya,”Saya meminta kepada pihak kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya untuk lebih memberikan pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat yang menuntut hak-haknya,” tegasnya (Jr-02)

Pos terkait