Menapaki Air Terjun Oi Marai, ‘Hidden Paradise’ Di Bumi Tambora

Sebuah Catatan Perjalanan Rangga Babuju (Habis)


Sebelum anda sampai pada catatan akhir ini (Bagian 3), disarankan untuk membaca terlebih dahulu catatan #1 dan #2 sebelum ini, agar apa yang dituang dicatatan #3
ini bisa lebih sempurna. Kita lanjutkan catatan #3 dari titik Kadindi.

Apakah anda akan memilih untuk menginap atau melanjutkan perjalanan dan sekaligus bisa menginap di Lokasi TN Tambora di Oi Marai Desa Kawinda Toi Kec Tambora.

Jika anda sudah kesorean atau mungkin kemalaman masuk wilayah Labuan Kananga, anda disarankan untuk menginap diwil ini atau bisa pula menginap di Wisma ‘Darussalam’ Kadindi. Jika anda ingin menginap di Desa Labuan Kananga ada beberapa tempat penginapan sederhana, salah satunya diresort Pak Jaya (HP/WA: 081236060150).

Di Labuan Kananga ini anda bisa menikmati pesisir pantai Kananga yang berpasir putih sembari melihat aktifitas warga nelayan yang menjemur Ikan Teri Medan dan ikan terbang. Dari pesisir pantai ini juga anda bisa bersantai melihat Pulau Satonda sembari menikmati Robusta Tambora yang diroasting tradisional khas Tambora.

Untuk wisata Kebun Kopi, dari Pertigaan Labuan Kananga anda bisa belok kiri menuju Desa Oi Bura. Di Desa ini hidup berdampingan dengan sangat toleran antara warga beragama Hindu, Islam dan Kristen.

Jalan menuju Desa ini sudah diaspal Hot Mix. Lebih kurang 15 menit anda sudah sampai di Oi Bura dari Desa Labuan Kananga. Ketinggian Desa ini diantara 600 – 900 mdpl. Desa ini juga dikenal sebagai Sentra Kopi Tambora. Dominan jenis Robusta, namun ada juga Arabica yang dikenal oleh warga sebagai ‘Kahawa Mentimun’ dan Jenis Exelsa atau dikenal dengan ‘Kahawa Nangga’.

Di Desa ini anda bisa berkunjung ke perkebunan Kopi Tambora yang pernah dikelola oleh seorang Dokter asal Swiss sebelum tahun 1900an kemudian dilanjutkan oleh Belanda pada tahun 1940an dan pada tahun 1980an dikelola oleh PT Aji, sebelum diambil alih oleh pemerintah Kab Bima pada tahun 1990an. Kebun kopi ini memiliki luas 110 Hektar dari 800an hektar lahan kopi yang ada di Oi Bura.

Perjalanan kita lanjutkan. Dari Desa Labuan Kananga, anda masih butuh waktu antara 60 – 90 menit untuk sampai di Air Terjun Oi Marai. Sebelum sampai dikedua air Terjun yang ada di Oi Marai ini, anda akan meliwati pusat Pemerintah kecamatan Tambora kab Bima yang ada di Desa Labuan Kananga. Kemudian anda akan juga akan melewati pintu masuk Air Terjun Sori Panihi disebelah kanan jalan.

Anda akan melewati Desa Sori Panihi dan Desa Rasabou sebelum masuk ke wilayah Desa Kawinda Toi lokasi Air Terjun yang dimaksud. Juga anda akan melewati kawasan persiapan KTM (Kota Mandiri Terpadu) yang direncanakan dan akan dibangun oleh Pemerintah Pusat. Kawasan KTM adalah kawasan pemukiman dan industri paling eksotik diwilayah Pulau Sumbawa. Sulit untuk menjelaskannya melalui kata-kata untuk kawasan ini, tetapi jika anda ke Air Terjun Oi Marai menggunakan Jalur Kempo, anda pasti akan terpukau saat masuk kawasan KTM ini.

Tujuan anda sudah dekat ketika anda keluar dari kawasan KTM. Namun, jangan kaget jika jalannya belum di Hotmix seperti sebelum anda masuk kawasan KTM. Jalur ini adalah jalur yang sedang dalam proses pemadatan sebelum di Hotmix. Rencananya tahun 2020, jalur lingkar Tambora mulai Kempo hingga Sanggar (110 km) sudah tuntas di Hotmix.

20 menit anda diuji kesabarannya melewati jalur ini. Setelah melewatinya, anda akan masuk dijalur Hotmix kembali dan anda akan menemukan Plang penunjuk arah disebelah kanan jalan yang akan menuju Air Terjun Oi Marai. Jangan kaget jika jalur masuknya masih jalur berpasir, sebab air Terjun ini baru ditemukan setahun terakhir dan menjadi Viral beberapa bulan terakhir setelah ramai dikunjungi.

Ikuti saja terus jalur berpasir ini hingga anda menemukan plang Lokasi Taman Nasional Tambora – Air Terjun Oi Marai.

Disini selalu standby kawan-kawan Pokdarwis dan Kelompok Binaan TN Tambora yang akan menyambut Anda. Di areal ini sudah ada Mushola, Tempat Ganti pakaian, Toilet dan beberapa Barugak tempat peristirahatan.

Anda tidak perlu bawa tenda atau peralatan camping disini. Semua sudah disediakan dengan cara disewa. Mulai dari Tenda Jadi kapasitas 2 – 4 orang, Hammock, Tabung gas kecil untuk memasak, senter gunung, dan lainnya.

Dilokasi ini selain menikmati Air Terjun Bidadari dan Air Terjun Oi Toro, juga terdapat fasilitas dan zona Arung Jeram dan Flyfox yang akan dipandu oleh Crew yang sudah standby. Untuk menikmati semua itu, disarankan kepada anda untuk menginap dilokasi, dengan tenda jadi sewaan petugas Pokdarwis Algura. Anda tidak akan kecewa bila sekaligus camping dilokasi ini, suasana alamnya yang masih asri, ditemani oleh desiran dan gemericik air sungai yang mengalir, kicauan burung-burung yang indah dan juga ketenangan alam yang begitu mempesona.

Untuk masuk ke Lokasi TN Tambora, anda cukup membayar Rp 7.500 per kepala per harinya. Anda sudah bisa menikmati semua sarana yang ada di dalamnya, kecuali beberapa fasilitas yang disebutkan diatas seperti alat Arung Jeram atau peralatan Camping dan alat Flyfox.

Setelah anda menikmati lokasi dan seluruh arena di dalamnya, anda tinggal memilih jalur pulang. Bisa melewati jalur Sanggar (120-180 menit tanpa singgah) atau jalur Kempo (180-250 menit tanpa singgah) hingga anda tiba di cabang Banggo kecamatan Manggelewa kabupaten Dompu.

Selamat Berwisata dan jangan lupa BAWA PULANG SAMPAH ANDA.!!

Pos terkait