Puluhan Supir DT Hentikan Operasi Tronton PT AJR di Monta

Bima, Jeratntb.com – Puluhan supir Damtrek (DT) yang terhimpun dalam Serikat Pekerja Transportasi (SPT) dibawah kendali Adimdimyati, siang hari ini Minggu (5/4-20) terpaksa menghentikan operasi 8 unit tronton milik PT Arya Jaya Raya (AJR) yang sedang mengangkut material sirtu di desa Simpasai kecamatan Monta.

PT AJR ini sendiri merupakan perusahaan yang sedang melakukan pengerjaan Bandara SMS Bima, dengan kebutuhan ribuan ret sirtu untuk timbunan.

Sementara SPT yang beranggotakan 65 orang ini menahan 8 tronton tersebut di watasan desa Tenga dengan desa Tente kecamatan woha dengan sejumlah tuntutan.

Adimdimyati ketua SPT Wilayah KAE mengaku telah bersurat kepada pihak PT sebelumnya dengan panawaran jatah pengangkutan sekitar 4000 ret itu setengah untuk perusahaan dan setengahnya untuk anggota SPT.

Namun tawaran tersebut tidak diindahkan oleh pihak perusahaan, bahkan perusahaan menggunakan alat angkut jenis tronton dengan kapasitas diatas 20 ton.

“Kami kecewa, karena tuntutan kami sebagai pekerja lokal tidak dilibatkan maksimal, karena hanya 5 DT yang diterima. Selain itu alat angkut yang digunakan adalah tronton dengan daya angkut lebih dari 20 ton yang tidak diperbolehkan oleh aturan melintas di jalur ini,” tandasnya.

Dijelaskan, pihaknya tidak ingin menahan tronton tronton tersebut. “Kami tidak ingin menyandera, hanya ingin mereka berhenti beroperasi sesuai hasil koordinasi kami dengan pihak perhubungan bahwa tronton tidak memiliki ijin untuk melintas di jalur ini, perusahaan boleh saja beroperasi tapi dengan syarat menggunakan dumtrek dan tentunya jatah ret dibagi dua dengan kami,” tegasnya.

Para supir truk ini merasa menjadi penonton di wilayah sendiri. “Dan kami tidak mungkin tinggal diam,” ucap sejumlah supir.

Hal lain yang masih menjadi pertanyaan adalah ijin galian C yang dimiliki pihak perusahaan sehingga dapat beroperasi.

Untuk informasi terkait ijin galian C PT AJR, Ilham SPK Bandara SMS sedang dalam upaya konfirmasi. (Jr)

Pos terkait