Oleh : Hardiansyah S. Pd
Di tengah maraknya virus corona atau COVID-19, Hampir seluruh Pemerintah di atas sampai pada jajaran ke bawah melakukan semprot disfektan, bagi-bagi masker dan banyak lainnya.
Menindaklanjuti seruan Presiden Republik Indonesia, Agar seluruh masyarakat menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah, Sesuai himbauan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mengurangi resiko penyebaran Virus Disease (COVID-19).
Setiap Masyarakat juga harus saling mengingatkan satu sama lain agar mengunakan masker, Selalu mengutamakan berada di rumah, menjaga jarak aman, selalu mencuci tanggan dengan sabun dan melaksanakan etika saat batuk dan bersin.
Tapi berbeda dengan tanah kelahiranku Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Covid-19 hanya di jadikan ajang pencitraan oleh beberapa oknum, Tentu kita sebagai masyarakat pasti bisa menilai mana yang ikhlas dan mana yang iklan, Inisiatif pemuda justru di klaim habis-habisan.
Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung siapapun tapi bagaimana cara terbaik untuk sama-sama melawan maraknya virus corona, Tentu dengan adanya langkah-langkah serius dan inisiatif dari pemerintah setempat untuk segera bentuk Tim relawan tanggap Desa.
Sebagai lembaga yang jelas, Desa harus mampu merangkul seluruh pemuda dan masyarakatnya, tentu juga di bantu oleh BPD ( Badan Permusyawaratan Desa) untuk merangkul, Menyampaikan aspirasi bahkan menjadi contoh untuk pemuda dan masyarakat bukan justru sebaliknya.
Covid-19 ini merupakan virus yang lagi viral seluruh dunia dan dampaknya juga sampai pada Negeri kita tercinta ini, Kesadaran masyarakat harus di mulai dari diri kita masing-masing agar tetap menjaga kebersihan dan lingkungan setempat.
Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati dan sayangi keluarga dan saudara sekitar.
Berangkat dari perintah Gus Menteri, A.Halim Iskandar .”setiap Desa wajib membentuk relawan Desa melawan covid-19, Karena kepala Desa harus jadi garda terdepan”.