Mustakim Minta Pemda Serius Tangani Covid-19

Bima, Jeratntb.com – Kondisi kabupaten Bima mulai mencekam dan aroma kepanikan massal tidak dapat dihindari.

Situasi ini pasca dipastikan adanya 10 orang warga yang terkonfirmasi, positif virus corona (Covid-19). Menanggapi ini, Mustakim minta Pemerintah Daerah Kabupaten Bima lebih serius menangani penyebaran virus yang mematikan ini.

Anggota DPRD Kabupaten Bima Duta Partain NasDem ini menyayangkan keteledoran pemerintah Kabupaten Bima dalam menangani corona sehingga ada warga yang tidak pernah melakukan perjalanan terkonfirmasi positif corona.

“Inikan bentuk kelalaian pemerintah sehingga ada korban yang tidak melakukan perjalanan yang terkonfirmasi Covid-19,” ketusnya.

Kata Mustakim, seharusnya Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) itu dikarantina pemerintah selama 14 hari, jangan disuruh karantina mandiri, apalagi Klaster Gowa inikan sudah terdeteksi.

“Keteledoran inilah yang membuat banyak korban Covid-19 di Kabupaten Bima karena setelah mereka kembali ke ruma menginfeksi anggota keluarga yang lain,” katanya.

Oleh karena itu, dengan keadaan ini, Ia meminta pemerintah daerah agar memperketat penjagaan pintu keluar dan pintu masuk Kabupaten Bima.

“Bila perlu pelabuhan dan bandara ditutup untuk sementara, kita harus menghindari lalu lintas orang agar kita bisa fokus menyelesaikan kasus Covid yang telah ada di daerah,” ucapnya.

“Bahkan, semua pejabat dan anggota dewan berlakukan rapid test karena yang intens keluar masuk daerah selama ini adalah mereka,” tegasnya.

Karena menurutnya, penyebaran virus corona itu dari orang ke orang, jadi pembawa virus corona itu dari orang luar daerah di bawa masuk le daerah kita.

“Jadi intinya pembatasan orang itu yang menjadi kunci untuk memutus mata rantai virus corona, maka pemerintah daerah harus lebih serius menangani masalah corona, jangan tunggu banyak korban baru mulai bekerja,” tegasnya.

Selebihnya sebagai wakil rakyat, Yos biasa disapa mengapresiasi aksi sejumlah desa yang memberlakukan karantina wilayah. “Ini salah satu langkah kongkrit dan tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus,” imbuhnya.

Selain itu, pengusaha muda desa Tangga ini sangat berharap 10 orang pasien saat ini dalam kondisi tetap baik dan disembuhkan. “Semoga wabah ini cepat ditemukan vaksinya lebih lebih semua korban kembali pulih sehingga dapat menjalankan kehidupan seperti biasa,” harapnya. (Jr)

Pos terkait