Dompu, Jeratntb.com – Ratusan Petani jagung di Kabupaten Dompu NTB dan Aliansi Serikat Tani (AST) menggelar aksi blokade jalan menuntut anjloknya harga jagung. Aksi blokade jalan tersebut dilakukan di jalan nasional depan Perusahaan Jagung di Desa Madaprama Kecamatan Woja, Rabu (6/5/20).
Dalam aksi tersebut hampir bersi tegang antara petani dengan aparat kepolisian lantaran lalulintas lumpuh total.
Dalam orasinya masa aksi menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu menetapkan regulasi yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (PERDA) terkait Penentuan Harga Pokok Pembelian (HPP) terhadap komoditi jagung dan jenis komoditi lainnya.
Koordinator Lapangan, Hermanto meminta Pemerintah bertanggung jawab terkait persoalan ini.”Minimal mengoptimalkan harga komoditi jagung dari harga semula, berkisar dari harga Rp 3.950,”. Paparnya,
Selain itu masa aksi meminta Pemda bertanggung jawab atas Program TERPIJAR salah satunya item Jagung dan meminta Daerah untuk melakukan proses pembelian jagung tingkat petani melalui Perusahan Daerah.
Mereka juga menegaskan Pemerintah harus berani mengintervensi dan menginvestasi pihak industri jagung yang diduga telah melakukan monopoli bisnis dan eksploitasi pasar dalam penentuan harga. “Jangan menentukan harga yang tidak wajar sehingga mencekik petani seperti ini” Tegasnya,
Hermanto menjelaskan Petani adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang merupakan pahlawan pangan bangsa yang bekerja banting tulang untuk menyanggupi kesediaan ketahanan pangan Nasional. ” Akan tetapi petani saat ini berada dalam tekanan ekonomi yang begitu buruk akibat dari anjloknya harga jagung”. Jelasnya,
Aksi tersebut dikawal ketat oleh pihak aparat kepolisian. (Iphul)
