Bima, JeratNTB – Panitia pengawas pemilihan umum kecamatan (Panwascam) Monta hari ini berhasil memediasi dua kubu calon legislatif (caleg) dapil I yang nyaris terlibat konflik.
Proses mediasi itu ditengahi juga oleh Camat Monta Muhtar Jamaludin, SH dan Kapolsesk Monta Iptu Takim, di rumah dinas camat Monta rabu (13/3-19) pagi.
Sebelumnya Selasa (12/3-19) Pendukung salah satu caleg Sb (inisial) melemparkan isu terkait program KUR untuk kelompok penggemukan Sapi yang diduga tidak kunjung cair disebabkan oleh upaya sabotase yang dilakukan Mustakim H. Arahman salah satu caleg partai Nasdem.
Sontak isu ini sampai ke telinga para pendukung Mustakim lalu berkonsentrasi di posko untuk rencana penyerangan. Namun upaya ini mampu diredam Mustakim dibantu Panwas dan aparat kepolisian sektor monta yang langsung menggelar pertemuan dengan pihak penyebar isu.
Mustakim merasa dirugikan atas itu tersebut sehingga merasa perlu untuk melakukan klarifikasi sekaligus meminta Sb untuk menyampaikan permintaan maafnya dihadapan muspika “Karena isu yang dilemparkan Sb ini merugikan saya, puluhan kelompok masyarakat yang terbentuk untuk program KUR ini terkesan digiring untuk membenci saya,” tandasnya.
Berdasarkan itu, Panwascam dibawah kendali Saifullah, SH mengundang Mustakim dan Sb dengan meminta muspika monta untuk memediasi agar persoalan ini tidak semakin berkembang, “Kuatirnya, jika kedua kubu tidak segera dipertemukan untuk islah maka tidak menutup kemungkinan akan timbul persoalan yang lebih besar,” papar Saiful.
Menurutnya, langka Islah ini tidak boleh ditunda sebab suasana politik khusunya di desa Tangga sudah mulai memanas, “Untuk itulah pertemuan hari ini harus segera kita gelar,” tandasnya.
Didampingi dua anggota Panwas, Camat dan Kapolsek Monta menyaksikan Sb menandatangani surat pernyataan permintaan maaf, yang isinya juga berjanji tidak akan melontarkan isu serupa sehingga dapat mengganggu stabilitas wilayah.
Proses islah itu berlangsung lancar diakhiri dengan saling jabat antara Sb dengan Mustakim. [jr]