Kabupaten Bima, Jeratntb.com – Ricuh di aula kantor desa Poja yang diunggah oleh pemilik akun MSM lewat Youtube itu berawal dari status facebook Pandawa So Poja yang dinilai sebagai penghinaan.
Dikutip dari status facebooknya, Pandawa So Poja menuliskan;
“Anehkan yang seharusnya dilihat kriterianya dong kalo seluruh masyarakat kena manfaat bantuan maka bantuan BLT DD harus dilihat dari masyarakat yang sudah tua rentang sakit, duda, janda, jangan malah yang kecil yang mendapatkan BLT DD hanya karena kerabat dan orang sendiri
Edes da kabangga weki labo cowa mawancuku nae wakona madisasa si re ndawi jap papan baru ndei petakai ngara maraka PKH, BPNT, BST, JPS Gemilang, JPS Bima ramah dan BLT DD Rew
BPD nya juga ompong, apalagi pemudanya kok ngk ada yang bergerak”
Hal tersebut di atas disampaikan oleh Kepala Desa Poja Robi Darwis, S.E., kepada tim media Jerat NTB, Sabtu, 6 Juni 2020.
Dijelaskannya bahwa, pada hari Kamis, 4 Juni 2020 kami pemerintah desa Poja mengundang masyarakat, pemuda, dan mahasiswa untuk melakukan sosialiasi pada masyarakat kaitan dengan penerima manfaat PKH, BPNT, BST, JPS, dan BLT-DD di aula desa yang juga dihadiri oleh Juwanda yang diduga pemilik akun Pandawa So Poja.
Disela acara sosialisasi, saya lakukan klarifikasi terhadap Juwanda dengan mempertanyakan “Apakah benar adinda juwanda yang punya akun Pandawa So Poja”? “Iya” jawab Juwanda, seketika itu pemuda dan masyarakat Poja menyerang Juwanda. Terang Kades yang juga mantan aktifis PMII.
“Saya berusaha untuk melerai dan membuat suasana tenang, sampai saya kena lemparan pakai botol aqua, tapi Alhamdulillah suasana bisa kembali normal”, imbuhnya.
Diakhir penyampaiannya, Kades muda ini menegaskan bahwa kejadian itu tidak ada kaitannya dengan BST, JPS bahkan BLT, melainkan masyarakat yang menilai bahwa pemilik akun “Pandawa So Poja” telah melakukan pencemaran nama baik Pemdes, BPD dan Pemuda lewat status facebooknya. (Jr Syarif)