Topan Benarkan Sembako Murah Milik PD Wawo, “BUMD Harus Tetap Hidup”

Bima, Jeratntb.com – Seperti yang diberitakan sebelumnya, terkait beredarnya sembako murah di wilayah Palibelo yang menyeret nama PD Wawo salah satu BUMD kabupaten Bima.

Beredarnya sembako murah itu dibenarkan Sudirman, SH Dirut PD Wawo yang ditemui tim Jeratntb untuk menerima hak jawab di kantornya di jalan Sultan Kaharudin kota Bima, kamis (11/6-20).

Pria yang lebih dikenal dengan panggilan Topan NTB ini mengaku itu merupakan salah satu bidang usaha yang dijalankan PD Wawo, demi kelangsungan hidup BUMD yang saat ini harus berjalan tanpa sokongan dana pemerintah daerah.

“Dari mana kami peroleh modal itu tidak penting, yang jelas bermitra dengan pihak ke tiga atau investor dan ini salah satu cara kami agar BUMD ini tetap hidup, ,” ucapnya.

Dijelaskan juga bahwa sampai dengan hari ini PD Wawo diharuskan menyambung hidup usaha dan sedikitnya 53 karyawan tanpa sokongan dana pemda seperti tahun tahun sebelumnya. “Bahkan tahun 2020 ini kami targetkan akan menyumbang 1 milyar untuk PAD,” tandasnya.

Selain usaha itu, saat ini PD Wawo masih intens menyuplai garam beryudium di 191 desa dan untuk ASN se kabupaten Bima. “Bahkan telah kami agendakan akan menguasai semua bidang usaha darat, laut dan perbengkelan. Harusnya ini akan maksimal jika pemerintah daerah tidak tutup mata pada PD Wawo,” ujarnya.

Topan menganggap kondisi PD Wawo yang sekarang ini membutuhkan tangan terampil dan kreatif agar dapat bangkit. “Sekalipun ini bukan bidang keahlian saya, namun saya merasa tertantang dan harus mampu menghidupkan BUMD ini. Kalau berbicara prestasi, saya berani katakan bahwa PD Wawo saat ini jauh lebih baik dari pengelolaan sebelumnya,” ujar dia.

“Sekarang memasuki tahun ke empat saya di PD Wawo, dengan berbagai upaya saya lakukan pembenahan mulai dari administrasi hingga penataan kantor. Dari pengadaan mebelair, air hingga listrik, itu semua tanpa campur tangan pemerintah daerah,” papar Topan.

Topan berjanji sampai akhir masa jabatanya 2021 akan menoreh lebih banyak prestasi. “Kita yang lahir dari latar belakang mengkritisi, harus mampu menoreh kemajuan,” tutupnya. (Jr team)

Pos terkait