Kota Bima, Jeratntb.com – Pengurus dan Remaja Masjid Baitul Hamid kelurahan Penaraga Kecamatan Raba lakukan bhakti sosial pembersihan kuburan Sultan Abdul Hamid (Raja Bicara) dan Minda Ratuintan (Istri) yang merupakan pendiri sekaligus pemilik Masjid Baitul Hamid Penaraga. Minggu, 21 Juni 2020.
Kuburan tersebut berlokasi di bagian utara wilayah Dana Taraha (Gunung Raja) kelurahan Dara kecamatan Rasanae Barat kota Bima.
Sekretaris Remaja Masjid Baitul Hamid Sdr. Irmansyah kepada tim media ini mengisahkan, sebelum agenda ini terlaksana, pengurus Masjid Baitul Hamid bersama kami Remaja Masjid berziarah di kuburan tokoh bersejarah bagi kami warga Penaraga, namun ketika melihat kondisi kuburan yang terkesan tidak terawat kamipun berinisiatif untuk membersihkannya.
Sebagai bentuk ungkapan rasa terimakasih kami generasi muda penaraga sekaligus mengenang jasa almarhum, kamipun laksanakan agenda ini dengan meminta bantuan tenaga relawan Federasi Tim Siaga Bencana (FTSB) kota Bima serta Relawan Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) kelurahan Dara sebagai tuan rumah. “Kami merasa terpanggil melihat kondisi kuburan Sultan Abd.Hamid beserta istri, kamipun berkomunikasi dg teman-teman Siaga Bencana Kota Bima untuk sama-sama gotong royong”, ungkap Irman (sapaan akrabnya)
Kami berharap pemerintah daerah kabupaten Bima maupun kota Bima tidak menutup mata, “Beliau (Abd. Hamid) adalah salah satu orang bersejarah dan pahlawan bagi kami khususnya warga penaraga, harusnya pemerintah memperhatikan kuburan beliau, bukan hanya kuburan yang ada di lokasi “Rade Raja” bagian selatan saja”, tambahnya.
Irman yang juga sebagai Koordinator Divisi Tanggap Darurat dalam kepengurusan organisasi Relawan FTSB kota Bima ini menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga Sultan Abd. Hamid karena melakukan aksi ini tanpa menginformasikan terlebih dahulu. “Aksi ini murni keterpanggilan jiwa dari kami sebagai generasi penerus, tidak lebih dari itu”, tuturnya.
Mewakili Remaja Masjid Baitul Hamid, juga saya sampaikan terimakasih atas respon baik dari rekan-rekan relawan yang cepat dan tanggap walaupun informasinya kami sampaikan secara lisan kemarin sore. “Semoga tetap kompak dalam misi kemanusiannya”. Pungkasnya.
Acara pembersihan diakhiri dengan do’a bersama. (Jr QQ)