Janji Cabut Nama Penerima Bantuan PKH Belum Direalisasikan, Ismut Akan Panggil Pendamping

Ismut, S.Sos

Bima, JeratNTB – Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bima terindikasi rata rata tidak tepat sasaran.

Kenyataan di lapangan tidak sedikit warga yang sangat membutuhkan tidak menerima, sedangkan warga sejahtera justru kebagian santunan.

Seperti yang di beritakan media ini pada kemarin lalu Fitra Faturahman, SP. Kordinator PKH Kabupaten Bima berjanji kepada media ini bahwa dirinya akan menghapus semua nama nama penerima PKH yang mampu atau pemerintah desa dan mereka akan turun secara langsung di setiap Desa, sampai berita ini di tulis janji Fitra Faturahman itu belum di realisasikan alias Bohong.

Hingga Rabu (21/3-19) pagi tadi wartawan ini melakukan konfirmasi di Dinas Sosial. Ismut, Sos Selaku yang menaungi para pekerja PKH,  berjanji akan memanggil semua Pendamping PKH Kecamatan Palibelo “Senin saya akan panggil semua pendamping PKH  Palibelo,” janjiannya.

Ismut mengatakan, kalau ada nama nama para penerima PKH yang mampu mendapatkan bantuan tersebut atau kata dia, Pemerintah Desa, BPD, Kepala Dusun. jadi harus di laporkan kepada dirinya atau kepala desa , “Jajaran Pemerintah Desa tidak boleh menerima PKH apa lagi BPD,” ungkapnnya.

Ismut juga menegaskan kepada para pendamping PKH agar tidak bermain main untuk bantuan tersebut, “kalau ada pendamping PKH yang bermain main, saya langsung pecat,” tegas dia.

Ia juga meminta kepada para penerima PKH yang sudah ada agar legowo untuk mengundurkan diri jadi penerima PKH, “Aparat Desa, BPD, Kepala Dusun yang terlanjur terdaftar harus legowo untuk undurkan diri sebagai keluarga penerima manfaat,” harapnya.

Bantuan tunai PKH ditujukan bagi masyarakat kurang mampu dengan kriteria yang bersangkutan memiliki anak yang masih balita atau duduk di bangku SD, lansia, serta dalam kondisi sedang hamil. “Jadi paling tidak, satu di antara komponen harus terpenuhi, terutama untuk mereka yang berpenghasilan rata-rata menengah ke bawah,” katanya

Dia menjelaskan, pemberian bantuan tunai PKH kepada masyarakat didasarkan pada data yang didapat dari Data Statistik Kabupaten Bima “Jadi dari data Statistik, terus baru dikirim ke kami sebagai pendamping,” jelasnya.

(jr-02)

Pos terkait