Bima, JeratNTB – Diduga sejumlah oknum Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) kecamatan Palibelo kabupaten Bima membagikan kalender salah satu Capres dan menyelipkan stiker oknum calon DPR kepada rumah tangga PKH.
Aksi ini dinilai, oknum pendamping PKH terlibat politik praktis karena dapat merugikan calon lain serta dapat merusak stabilitas.
Namun sorotan ini dibantah langsung oleh Najamudin Kordinator PKH Palibelo Sabtu (23/3-19), menurutnya pembagian kalender capres itu tidak ada unsur politik. “Karena isi kalender tersebut memuat sosialisasi presiden tentang prosedur pencairan anggaran PKH, ada foto presiden itu hal yang lumrah karena beliau masih menjabat,” ujarnya.
“Bahkan ada SK resmi yang dikantongi untuk prmbagian kalender sosialisasi itu, mengenai ada indikasi pembagian stiker atas nama PKH itu juga mustahil,” tegasnya.
Menurutnya jikapun ada praktek pembagian stiker caleg, tidak mungkin atas nama PKH, “Secara pribadi mungkin saja, tapi jika mengatasnamakan program maka yang bersangkutan akan kami laporkan,” ujarnya.
Diterangkannya, kemerdekaan setiap warga sudah diatur undang-undang, “Itu haknya selama tidak mengibarkan bendera PKH atau mengatasnamakan PKH, karena jajaran PKH dituntut untuk bersikap netral,” ucapnya.
Sementara Fitra Faturahman, SP. Kordinator PKH Kabupaten Bima belum dapat dikonfirmasi. Melalui Rizal Kabid PKH via phon mengaku belum pernah melihat kalender tersebut, “Kemarin saya keluar daerah selama 3 hari terkait korban warga kita yang tenggelam, sehingga belum sempat melihat bentuk kalendernya tapi yang jelas pembagian kalender itu ada surat perintahnya,” ungkapnnya Rizal.
Tapi yang jelas kata Rizal akan terus komunikasi dengan para PKH agar tidak meresahkan masyarakat karena saat ini momen politik. “Saya sudah instruksikan untuk bawa surat perintah pembagian kalender,” akunnya.
[jt 02]