Kota Bima, Jeratntb.com – Kelompok pemuda kelurahan Sarae yang menamakan dirinya Forum Pemuda Peduli Pembangunan (FP3) Sarae lakukan aksi blokir jalan di perempatan jalan Anggrek tepatnya depan kantor kelurahan sarae tuntut pelaksana pengerjaan proyek normalisasi Kali Romo.
Koordinator aksi Fathurrahman yang akrab disapa Tatang menyampaikan bahwa sejak awal pelaksanaan proyek tertanggal 29 Juni ini tidak dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. “Awalnya kami bersama pihak pemerintah kelurahan sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pekerja proyek dan mempertanyakan kaitan dengan sosialisasi, namun pihak pelaksana pada saat itu mengakui bahwa sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi. Tetapi faktanya ketika kami klarifikasi dengan pihak masyarakat dan beberapa RT mengakui bahwa tidak ada sosialisasi yang dilakukan”, terangnya.
Lalu tuntutan lainnya, lanjut Tatang, meminta pihak pelaksana proyek untuk mimindahkan material sisa galian yang menimbulkan aroma tidak sedap dan dikhawatirkan menjadi sumber penyakit serta memperbaiki pagar kuburan yang rusak akibat dari pelaksanaan proyek tersebut dan segera menyelesaikan pekerjaan.
“Intinya kami tidak menolak pembangunan, tetapi transparansi”. Tegas Tatang.
Aksi blokir jalanpun berhasil dihentikan oleh pihak kepolisian melalui komunikasi yang baik dengan kelompok pemuda yang melakukan aksi.
Disepakati bahwa jalan kembali dibuka sembari melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pelaksana proyek.
Diketahui bahwa proyek tersebut dilaksanakan selama 90 hari kerja terhitung dari tanggal 29 Juni dengan nilai 189 Juta oleh CV. La Ila.
Sampai dengan berita ini dimuat, pihak kepolisian masih bersama pemuda sarae untuk menunggu kejelasan dari pelaksana proyek. (Jr Ais)