Hadapi Ulangan Tengah Semestar, SMAN 1 Parado Bentuk Panitia

Bima, Jeratntb.com – SMAN 1 Parado dalam rencana melaksanakan ulangan tengah semester di tengah masa pandemi senin kemarin telah mengadakan rapat pembentukan panitia. Dalam rapat tersebut ditetapkan tujuh orang guru sebagai jajaran kepanitiaan.

Panitia yang dibentuk difungsikan untuk mengontrol berjalannya kegiatan ulangan yang rencananya akan dilaksanakan pada 28 september 2020.

Melaksanakan ujian sekolah dengan metode dalam jaringan (daring) merupakan kesalehan kepala sekolah kepada pemerintah sebagai pemimpin wilayah sebagaimana surat yang edaran Gubernur NTB pada 7 juli 2020 Nomor: 420/3320.UM/Dikbud.

Nuryadin S.Pd sebagai kepala SMAN 1 Parado di kantornya Rabu (23/10-20), mengungkap “menghadapi ulangan, kami telah melaksanakan rapat pembentukan panitia senin kemarin dan panitia ini akan mengontrol proses ulangan sampai selesai” terangnya.

Terkait dengan teknis pelaksanaan ujian akan dilaksanakan secara online atau dalam jaringan (Daring) dengan menggunakan aplikasi messenger dengan pertimbangan lebih murah.

Oleh karena itu pengontrolan yang dimaksud adalah lewat jaringan. Bagi siswa yang tidak memiliki alat ujian seperti hand phone diumumkan supaya siswa dapat melapor ke pihak sekolah dan akan diinisiasi untuk ujian langsung di ruangan sekolah.

Untuk itu, fungsi kepanitiaan yang ada telah dibagi menjadi dua wilayah pengontrolan secara online dan secara langsung. Untuk pengontrolan secara langsung siswa yang akan melaksanakan ujian dalam ruangan sekolah menurut Nuryadin akan disediakan alat rapid tes dan media cuci tangan. “Alat rapid tes dan media cuci tangan sudah ada dan itu yang akan kami sediakan untuk beberapa siswa yang melaksanakan ujian secara langsung,” ulasnya.

Fasilitas ulangan seperti paket internet setiap siswa dan guru untuk sementara disiapkan masing-masing dan akan segera mengusulkan kepada pihak terkait untuk biaya paket internet sebagai fasilitas yang disediakan pihak sekolah. “Sementara belum ada fasilitas paket internet untuk guru dan siswa namun segera akan kami usulkan kepada pihak terkait”.

Terkait pelaksanaan ulangan secara online tentu kendala utama yang dihadapi pihak sekolah adalah persoalan jaringan yang tidak memadai. Menurut kepala sekolah jaringan parado saat ini kurang maksimal untuk digunakan sehingga menghambat proses pembelajaran sesuai metode yang diamanatkan pemerintah. Untuk itu ia berharap supaya pemerintah terkait dapat memperhatikan kondisi jaringan yang dimaksud. (Jr Irwan)

Pos terkait