SMAN 1 Parado Lakukan Simulasi KBM Tatap Muka, Fisik Sekolah Banyak Berubah

Bima, Jeratntb.com – Pada Senin 26 Oktober 2020 SMAN 1 Parado melakukan simulasi dan penguatan layanan tatap muka terbatas sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tengaran Barat (NTB) Nomor 420/4390.UM/Dikbud 20/10/2020.

Simulasi tersebut merupakan tahap ke-2 yang diikuti oleh seluruh peserta didik berjumlah 210 orang yang dimulai pada tanggal 26 – 31 Oktober 2020.

Dalam pelaksanaannya pihak sekolah memperketat protokoler kesehatan seperti menyediakan alat cuci tangan, mengecek suhu badan, menyediakan masker, serta menjaga jarak fisik.

Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh bapak Kepala Sekolah Nuryadin S.Pd yang dikonformasi langsung di kantornya. “Pelaksanaan simulasi ini di dalamnya diterapkan protokol kesehatan yang ketat guna menjaga kesehatan fisik dari paparan covid-19 seperti penyediaan masker sebanyak 210 lembar sesuai jumlah siswa, disinfectant dan air bersih”, ungkapnya.

Terpantau langsung oleh tim media ini di lingkungan sekolah terlihat sejumlah siswa yang benar-benar tertib mencuci tangan usai keluar ruangan tanpa diarahkan.

Beberapa siswi yang sempat diwawancara langsung oleh tim media ini menjelaskan pengalaman awal masuk sekolah secara menyeluruh. Fujiah, Hairunnufus dan teman-temannya siswi kelas dua IPS mengaku gembira lantaran bisa bertemu kerabat dan siswa lain secara menyeluruh “kami sangat gembira, di awal masuk langsung belajar dua mata pelajaran. Selain itu kami dapat bertemu dengan siswa-siswi yang lain”.

Selain gembira dengan simulasi tersebut, Fujiah dan teman-temannya merasa dikejutkan oleh sejumlah kemajuan fisik sekolah dari sebelumnya mereka tidak pernah lihat lantaran jarang masuk sekolah akibat covid-19. “Dengan adanya beberapa kemajuan fisik pada sekolah, kami merasa terkejut. Sebelumnya kami tidak pernah melihatnya”.

Pada kemajuan fisik sekolah yang dimaksud adalah dibangun gapura megah ucapan selamat datang tepatnya di pintu gerbang, dibuatkan sumur galian manual lengkap dengan pompa air litrik dan pemasangan CCTV.

Dalam hal kemajuan fisik tersebut merupakan bagian dari upaya kepala sekolah untuk menjalankan program 4P dari pemerintah Provinsi. Program 4P yang dimaksud adalah penampilan, profil, pelayanan dan prestasi.

Sumur galian selama 12 hari yang kedalamannya 15 meter hari ini sudah dapat diakses langsung oleh seluruh siswa dan guru menggunakan pompa air listrik yang dialirkan dengan perpipaan sampai dalam WC sedangkan pemasangan CCTV sebagai salah satu upaya pengawasan secara otomatis aktifitas di lingkungan sekolah. (Jr Irwan)

Pos terkait