Bima, Jeratntb.com – Pernyataan Herman Efendy Ketua Harian Pemenangan pasangan Syafaad pada salah satu media online lokal yang menuduh petahana gagal menghadirkan investor, memancing reaksi pihak Petahana.
Heris, SH atau akrab disapa Ompu
Kapa’a salah satu loyalis petahana menuding bahwa pernyataan Herman adalah pembohongan publik, hoax, memalukan, juga buta pengetahuan soal perkembangan daerah Kabupaten Bima.
Demi ambisi politik, selayaknya tidak patut menghalalkan segala cara kecuali punya maksud mewariskan mentalitas bar-bar dan itupun hanya layak dikonsumsi oleh pendukung paslon Syafaad.
Kata Heris. “Mungkin Herman Efendy tidak tau, atau tidak mau tau, atau mau menciptakan kekacauan dengan informasi bohong dan serampangan. Sekarang saya beritau satu poin saja soal investor yang hadir di Bima agar Herman Efendy punya kewarasan secuil yakni Pada Tahun 2016 diawal kepemimpinan Hj. Indah Damayanti Putri, SE telah hadir Investor besar di wilayah Kawasan Tambora dengan melakukan investasi pengolalaan Minyak Kayu Putih oleh PT Sanggar Agro. Total nilai investasi PT Sanggar Agro di kawasan Tambora bernilai satu (1) Triliun dengan mengolah 60 ton perhari daun minyak kayu putih setiap hari. Pada Tahun 2020, pengolahan daun minyak kayu putih dikawasan Tambora oleh PT Sanggar Agro ditargetkan 200 ton perhari,” ketusnya.
Semua media nasional kredibel telah memberitakan itu bersamaan dengan kunjungan Gubernur NTB beberapa Bulan yang lalu. Investasi satu triliun yang masuk di Kabupaten Bima adalah investasi yang paling besar dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Bima. Itu terjadi pada era kepemimpinan Hj. Indah Damayanti bersama Drs H. Dahlan M. Nor. (Jr Gun)