Bima, Jeratntb.com – Rapat koordinasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pertanian Kecamatan Parado dengan sejumlah pihak dilaksanakan di aula kantor pemerintahan Kecamatan Parado membahas pupuk subsidi yang dijual melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) dan sistem pemaketan. Jum’at, 21 Januari 2021.
Kepala dinas pertanian dan kepala dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Bima hadir dalam acara tersebut. Kedua kepala dinas memberikan penjelasan sesuai dengan tugas masing-masing.
Menurut kepala dinas pertanian Ir. Indra Jaya bahwa stok pupuk untuk Kecamatan Parado tahun 2021 tidak kurang. Pada gudang penyimpanan masih banyak, hanya tinggal tunggu waktu penyaluran pada tahap berikutnya.
“Tidak mungkin terjadi kelangkaan di Parado, sementara jatahnya tiga ribu lebih ton”
Selain itu kadis Perindag juga angkat bicara soal harga pupuk yang melambung tinggi. Menurutnya, dinas Perindag sering melakukan pengawasan harga pupuk di lapangan namun hanya di parado yang melebihi harga dari tempat lain.
“Saya kaget, kenapa harga sampai setinggi ini. Harga yang paling tinggi ada di Parado dibanding tempat-tempat lain”.
Setelah semua di kross cek, yang membuat harga subsidi melambung adalah penjualan secara berpaket dengan non-subsidi. Itu yang merusak harga subsidi. Sejumlah pengecer mengaku sistem pemaketan atas perintah distributor pupuk urea subsidi.
Sedangkan, dalam agenda tersebut distributor pupuk urea subsidi tidak menunjukkan batang hidungnya, padahal orang-orang penting seperti kadis pertanian dan kadis perindag Kabupaten Bima hadir.
Meskipun distributor pupuk urea subsidi tidak hadir namun rapat koordinasi membuahkan hasil manis walaupun belum ditanda tangani secara resmi. Sembari menunggu agenda berikutnya, disepakati secara lisan oleh seluruh undangan yang hadir termasuk pengecer bahwa pupuk subsidi tetap harga HET, tidak dijual secara berpaket dan pembelian disertai nota belanja.
Camat parado sekaligus ketua Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kecamatan Parado yang kami hubungi belum memberikan tanggapan apapun terkait keberlanjutan pengawasan dan sosialisasi hasil rapat yang disepakati bersama.
Sementara kepala kepolisian sektor Parado memberikan komitmen akan terus koordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan seluruh unsur KP3 lainnya untuk pengawasan. “Kami akan koordinasikan dengan unsur KP3 kaitan tindak lanjut hasil rapat. Kami juga akan bertindak sesuai hukum jika ada pengecer nakal”. (Jr Irwan)