Soal JMK, Ratusan Masa Blokade Jalan Lintas Wera-Ambalawi

Bima Jeratntb.com- Ratusan masyarakat dan pemuda kembali boikot jalan lintas Wera-Ambalawi sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah kabupaten Bima yang tidak pernah merespon dengan baik terhadap tuntutan masyarakat dan pemuda Wera untuk mencabut izin eksploitasi pertambangan pasir besi PT. Jagad Mahessa Karya (JMK) yang berada di Desa Oi’ Toi Kecamatan Wera. Senin (25/11)

Hasil pantauan anggota media jeratntb, aksi demonstrasi yang disertai dengan pembakaran Ban bekas di tengah jalan raya ini dimulai pukul 09.00 wita sampai pukul 13.45 wita.

Masa aksi berinisiatif untuk tetap melakukan blokade jalan sebelum ada pernyataan langsung dari pemerintah daerah untuk mencabut izin eksploitasi pertambangan oleh PT. JMK.

Pembebasan tiga orang aktivis anti tambang yang ditahan di Polres Bima Kota atas dugaan pengrusakan Kantor Camat Wera pada saat aksi demonstrasi sebelumnya, juga menjadi bagian dari tuntutan masa aksi.

Koordinator Lapangan Raden Hartono menegaskan bahwa hadirnya PT. JMK justru memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan alam kami, dan selama ini PT. JMK sama sekali tidak memberikan kontribusi buat masyarakat Wera, oleh karenanya pemerintah daerah wajib mencabut izin pertambangan tersebut. Dan pemerintah daerah juga wajib membebaskan 3 tahanan yang merupakan aktivis anti tambang. Ucapnya.

Lanjut Raden, apabila tuntutan kami tersebut tidak mampu direspon oleh pemerintah daerah kabupaten Bima, maka yakin dan percaya bahwa kami tetap akan melakukan konsolidasi yg masif dan akan melakukan gerakan besar-besaran untuk kesekian kalinya, dan instabilitas kecamatan Wera dipastikan tidak Aman. Tegasnya.

Kondisi saat ini di perempatan Polsek Wera Desa Wora Kecamatan Wera masih dilakukan blokade jalan, sehingga mengakibatkan tidak ada satupun kendaraan yang bisa melintasinya, bahkan masa aksi tetap membakar ban bekas dan menutup jalan dengan batu. (Jr.sidon)

Pos terkait