Budiman Dukung Pembentukan Kampung Hijau di Kelurahan Sarae

Kota Bima, Jeratntb.com –
Pasca dilantik sebagai Lurah Sarae, Budiman, S.Pd, mendukung dan mengapresiasi
rencana pembentukan kampung hijau diwilayah Kelurahan Sarae.

Pernyataan ini disampaikan oleh Budiman setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan pengurus Bank Sampah Sarae dan Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) Sarae yang didampingi oleh Sekretaris Kelurahan Sarae Fazhurrahman, S.Stp, perwakilan Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TPPID) Kota Bima Rizkiah Mardiati, S.Tp dan Mukhlis, SE. ME serta perwakilan dari pengurus FTSB Kota bima di ruang kerja Sekretaris Lurah Sarae. Senin (3/2/2020).

Saya menilai, Kegiatan yang digagas oleh Bank Sampah dan TSBK sebagai kegiatan positif yang harus didukung penuh,
“pada prinsipnya kami pihak kelurahan siap mendukung 100% kegiatan ini, sinergitas seperti
ini harus terus kita upayakan”, tuturnya.

Lebih lanjut, pria yang
akrab disapa Bang Oka ini menyampaikan, nanti tinggal
kita identifikasi lingkungan mana saja yang memungkinkan
untuk digalakkan kampung hijau dalam waktu dekat, karena
ini harus melibatkan RT dan masyarakat setempat, sehingga
lebih efektif dan terarah tujuannya.

Sementara itu, Fazhurrahman,
S,STP sebagai inisiator kegiatan
ini bersama TPPID serta TSBK dan Bank Sampah dimintai komentarnya mengaharapkan keterlibatan masyarakat lebih banyak dan penanganan sampah yang berbasis rumah tangga, “jadi nanti ini sifatnya kita stimulus, membangkitkan gairah masyarkat untuk sadar sampah dan peduli lingkungan, namanya memberdayaan harus lebih banyak peran masyarakat
itu sendiri, aspek yang jadi output rencana ini nantinya, pertama dibeberapa titik kita bikin biopori, ini upaya mitigasi
bencana, yang kedua isu ketahanan pangan, maksudnnya tanaman yang ditanam perbanyak sayur-sayuran atau tanaman obat cuerns colLinnas keluarga sehingga bisa langsung dipanen oleh masyarakat sendiri, yang ketiga pengurangan jumlah sampah yang akan diangkut ke TPA dengan maksud sedari awal sampah sudah dipilah, dan dimanfaatkan sesuai peruntukkannya, organik kita buatkan pupuk, an organik bisa
dikreasikan barang kerajinan, tentu saja untuk suksesnya pelakasanaan kegiatan ini perlu kerja sama dari OPD teknis,
kelompok masyarakat, PKK kelurahan beserta seluruh stakeholder juga perlu dilibatkan”, imbuhnya.

ditanyai kapan kegiatan ini akan
mulai, beliau menyampaikan dalam waktu dekat menunggu
persiapan rampung semua,
“insya Allah dalam waktu dekat, jika tidak ada halangan
kita upayakan awal bulan Februari ini”, ujar pria 27 tahun ini.

Ketua TSBK dan bank Sampah sendiri optimis kegiatan ini
akan bisa berjalan sesuai harapan. “Bisa, yang penting
komitmen ini kita jaga bersama dan selalu mendukung satu sama
lain”, tutur Ketua TSBK yang lebih akrab disapa Feryan.

Sementara perwakilan TPPID yang hadir sebagai pembina sekaligus pendamping menyampaikan, siap untuk mendampingi dalam hal advokasi dengan OPD terkait. “Ini bagian dari Inovasi yang sebelumnya pernah kami rancang dulu dengan TSBK dan Bank Sampah ketika saya menjadi fasilitator pembentukan TSBK dan Bank Sampah Sarae tahun 2015 silam”, ucap Rizkyah Mardiati.

Alhamdilillah, sekarang kami bisa kembali bertemu dan menyatukan misi dalam membangun daerah terutama pengembangan sumber daya manusia menuju perubahan yang dalam hal ini perubahan pola hidup dan pola pikir masyarakat. Ucapnya (Jr Ais)

Pos terkait