Peduli Hutan, RKNN Donasikan 1.500 Pohon Kopi Untuk Kawasan Bombo Ncera

Bima, JeratNTB – Keprihatinan Warga Bima yang ada di luar Bima atas pembabatan hutan untuk kebutuhan tanaman jagung di Bima Dompu, tanpa memperhatikan kerentanan ekologi baik di kawasan penyangga maupun kawasan hulu sumber mata air datang dari mana-mana. Belum lama ini, warga Bima yang domisili di Jabodetabek melaui Yayasan Budaya Rimpu Nasional (YBRN) melaksanakan Penanaman Serentak 10.000 pohon di Kota Bima, kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

Hari ini, 1.500 bibit kopi dan 200 bibit mahoni ditanam dibeberapa lokasi dikawasan Bombo Ncera Desa Ncera kec Belo kab Bima. Bibit tersebut adalah Donasi dari Rukun Keluarga Ncera Nusantara (RKNN). Ditanam oleh kawan-kawan Komunitas Pemuda Pemerhati Bombo Ncera (KPPBN), Komunitas Jao Mbojo, Karang Taruna Satria Muda Desa Ncera, Karang Taruna La Raji Desa Diha serta Perwakilan RKNN.

Bibit Kopi dan Mahoni diserahkan secara simbolis oleh Perwakilan RKNN, Rudi Ilham, ST dan diterima oleh Kepala Desa Ncera, Idris S.Pd, disaksikan oleh Ketua KPPBN, Aswad, S.Pd berserta pengurus dihadapan para anggota Komunitas Jao Mbojo, Karang Taruna Desa Ncera dan Desa Diha, Sabtu pagi tadi (8/2).

Dilanjutkan dengan penanaman secara bersama-sama disepanjang tebing kiri kanan aliran sungai diatas Bombo Ncera. Sebagian dilakukan di kawasan Penyangga mata air Bombo Ncera serta beberapa areal di dalam kawasan Air Terjun dan Kawasan Wisata alam Bombo Ncera. Hadir pada saat penanaman, Rangga Babuju, Firaz dari Perwakilan MHK (Mbojo Hijau Kembali) dan kawan-kawan Sindikat Fotografer Wildlife Bima Dompu.

Supardin, S.Pd sebagai inisiator Kegiatan serta Donasi Bibit yang juga ikut hadir menanam di lokasi menjelaskan bahwa donasi bibit, proses penanaman serta perawatan bibit yang telah ditanam nanti adalah hasil kesepakatan bersama Forum RKNN. “Ini adalah bentuk keprihatinan kami warga Ncera diluar daerah dan kami sepakat untuk melakukan upaya nyata dan mengawalnya hingga tumbuh dengan baik dan terawat” Ungkap lelaki yang berdomisili di Mataram ini.

Kepada Media ini, Supardin menjelaskan. “Secara Ekologi, Kopi adalah tanaman yang bagus untuk mengikat air hujan dan menjaga erosi tanah selain bambu. Disamping itu secara Ekonomi, jelas lah, selain punya harga juga dapat diolah dalam berbagai produk lainnya” paparnya sembari memberi contoh beberapa usaha kedai kopi yang sedang trend.

Harapannya kedepan, selain kegiatan ‘Festival Bombo Ncera’ yang rutin dilaksanakan setiap tahun, juga akan dilaksanakan ‘Festival Petik Kopi Bombo Ncera’. Sehingga Bombo Ncera diharapkan menjadi pilihan Destinasi Wisata alam dan atau Agrowisata yang kekinian bagi milenial dana Mbojo yang ingin santai menikmati alam itu sendiri. (Jr)

Pos terkait