Bima, Jeratntb.com – Mengenai limbah yang terjadi di Teluk perairan laut Lawata Kota Bima NTB, sempat menjadi pro dan kontra berbagai pihak, ada yang mengklain limbah terjadi akibat kelalaian pihak PT Pertamina Bima, selain itu ada juga yang mengatakan karena faktor fenomena alam.
Untuk memastikan itu terjadi, malam ini Rabu (27/04) Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima telah merilis dari hasil pengambilan sampel air laut dan gumpalan limbah, bahwa kejadian tersebut bukan karena tumpahan minyak dari PT Pertamina.
Kadis DLH Kabupaten Bima, Jaidun, S. Hut malalui rilisnya, menyampaikan untuk dugaan semantara akibat dari lumut atau ganggang laut.
Semnatara dari pengamatan oleh Tim DLH, fenomena yang sekarang terjadi di Teluk Bima lebih menjurus ke “Sea snot”, yakni suatu lendir laut atau ingus laut adalah sekumpulan organisme mirip mukus yang ditemukan di laut.
Sifatnya yang mirip gelatin dan krim umumnya tak berbahaya, namun dapat mengandung virus dan bakteri, termasuk E Coli, lendir laut sering muncul di laut tengah dan baru-baru ini menyebar ke Laut Marmara Turki
“Salah satu penyebabnya karena pemanasan global, juga banyaknya buangan limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu yang terakumulasi selama ini menuju teluk bima serta akibat naiknya temperatur air laut,” rilisnya.
Selain itu, kerusakan tersebut akan berdampak jangka panjang pada biota laut, seperti ikan yang mati dan menganggu kesehatan manusia.
Oleh karena itu, Jaidun berharap kepada semua pihak agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi pemulihan lingkungan taluk bima, katanya. (Iphul)
