Ketimpangan Sosial di Balik Renovasi Gedung Serbaguna Desa Kuta

Bima. Jeratntb.com-Renovasi gedung serba guna Desa Kuta, Kecamatan Parado akan segera rampung. Namun, dibalik mega proyek dari anggaran dana desa tersebut justru menyisakan masalah sosial. Pasalnya, anggaran ratusan juta rupiah untuk membangun gedung tersebut dinilai tidak tepat, lantaran masih banyak masyarakat setempat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan ada masyarakat yang hingga kini belum memiliki rumah permanen.

Abubakar (65) contohnya. Warga RT 006, RW 003 Desa Kuta tersebut harus hidup bersama sang istri di dalam sebuah gubuk yang lokasinya pun jauh dari pemukiman warga lainnya. Pasangan tersebut hidup beratapkan terpal di area persawahan yang secara manusiawi sangat tidak layak.

Saat ditemui di gubuknya, Abubakar mengaku tidak pernah mendapatkan perhatian sekadar untuk tempat tinggal yang layak dari pemerintah.

“Saya tinggal sama istri disini, pindah sejak selesai pemilihan kepala desa yang menjabat sekarang,” ujarnya.

Ironisnya, warga yang sudah lansia ini bahkan tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah desanya. Baik, sembako maupun BLT dari pemerintah pusat.

“Apalagi untuk tempat tinggal yang layak, sekadar bantuan BLT saja tidak pernah dikasih,” ujarnya, pilu.

Sementara Pejabat Pemerintahan Desa Kuta yang coba dikonfirmasi via telpon WhatsApp tidak merespon.

Pos terkait