Adu Mulut Berujung Perkelahian Maut di Rasabou Bima, Kapolres Pimpin Evakuasi Pelaku

Bima, Jeratntb.com – Seorang pria berinisial M (45) menjadi korban pembacokan hingga meninggal dunia oleh seorang pria berinisial F (23).

‎Insiden tragis ini terjadi pada hari Selasa (9/9/25) sekitar pukul 18.43 WITA di gang jalan RT 001/001, Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

‎Kapolsek Bolo, AKP Nurdin, melalui Kasi Humas Polres Bima, AKP Adib Widayaka, menjelaskan bahwa tindak pidana penganiayaan berat ini dilakukan dengan menggunakan sebilah parang yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Kejadian ini bermula dari cekcok antara korban dan terduga pelaku yang berujung pada saling pukul atau baku hantam.

‎Tidak berhenti sampai di situ, korban dan terduga pelaku, yang keduanya merupakan warga Desa Rasabou, kembali ke rumah masing-masing dan membawa sebilah parang. Tidak lama kemudian, aksi saling bacok antara keduanya pun tidak dapat dihindari.

‎Namun, korban terjatuh dan terduga pelaku kemudian membacok bagian kepala korban berkali-kali. “Peristiwa tersebut diketahui oleh salah satu warga yang segera melerai dan mengamankan terduga pelaku,” jelas Kasi Humas Polres melalui siaran persnya.

‎Lebih lanjut, AKP Adib Widayaka menjelaskan bahwa warga sekitar segera berdatangan dan membawa korban ke Puskesmas Bolo, namun sayangnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

‎Proses evakuasi terhadap terduga pelaku berinisial F berlangsung dengan dramatis, karena massa berusaha untuk menghakimi dan melempari rumah salah satu warga tempat terduga pelaku berlindung.

‎Namun, aksi massa tersebut berhasil dihalau oleh petugas dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara, dan terduga pelaku berhasil dievakuasi menuju Mapolres Bima.

‎Di lokasi kejadian, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.I.K,. M.I.K, yang didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Abdul Malik, SH, mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan mempercayakan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.

‎”Tidak boleh main hakim sendiri dan serahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Kepolisian,” tegas Kapolres.

‎Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bima AKP Abdul Malik, SH, menegaskan bahwa untuk mengetahui motif penganiayaan ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku.

‎”Hingga saat ini kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap terduga pelaku,” tutupnya.

‎Namun, menurut informasi yang beredar di media sosial, sementara ini disebutkan bahwa pembacokan terjadi karena pelaku ditegur oleh korban. Selain itu, diketahui bahwa korban dan pelaku memiliki hubungan keluarga, di mana korban adalah paman dari pelaku sendiri. ( Jr Iphul).

Pos terkait